Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Allegri: Milan Bangkit di Tengah Krisis

Kompas.com - 07/01/2013, 02:09 WIB

MILAN, KOMPAS.com - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, mengaku bangga akan keberhasilan anak didiknya menang 2-1 atas Siena, pada pertandingan Serie-A, di San Siro, Minggu (6/1/2013), mengingat jantung pertahanan mereka diisi oleh seorang pemain yang sejatinya bukan bek tengah, Mattia De Sciglio.

Dua gol Milan diciptakan Bojan Krkic (67) dan Giampaolo Pazzini (80, penalti) dan gol Siena dicetak Michele Paolucci (87). Ini adalah laga resmi pertama Milan pada 2013, laga pertama setelah kalah 2-4 dari AS Roma, 22 Desember 2012, dan laga pertama setelah Alexandre Pato dijual ke Corinthians, 3 Januari 2013.

Dengan hasil tersebut, Milan duduk di tempat ketujuh klasemen dengan nilai 30, atau kalah lima angka dari Fiorentina di tempat ketiga. Tempat pertama dan kedua dihuni Juventus dan Lazio, dengan nilai 44 dan 39.

"Tak ada hal khusus terjadi pada turun minum. Hanya saja, dengan performa buruk di babak pertama, Anda berisiko kalah. Namun, kami memperbaiki diri di babak kedua," ujar Allegri.

"Pertandingan pertama setelah Natal selalu agak aneh, tetapi kami berhasil menghindar dari hasil buruk pada laga pertama tahun ini, tetap kompak dan menang meski tanpa bek tengah."

"De Sciglio membuktikan dirinya adalah rekan yang hebat dengan kualitas tinggi. Ini adalah kemenangan penting yang mendekatkan kami pada tim-tim papan atas."

"Bojan berteknik sangat baik dan bisa mengubah pertandingan. Jika ia selalu bermain seperti ini, ia tak bisa dihentikan dan merupakan pemain kelas dunia," tutur Allegri.

Sebelum pertandingan, pemain-pemain Milan mengenakan baju khusus bertuliskan kata-kata anti-rasisme. Hal tersebut berkaitan dengan tindakan Milan berhenti bermain pada menit ke-26 laga persahabatan melawan Pro Patria, di Busto Arsizio, Kamis (3/1/2013), setelah sekelompok suporter melakukan pelecehan rasial kepada pemain Milan yang berkulit hitam.

Kevin-Prince Boateng yang menjadi salah satu korban pelecehan rasial itu mengatakan, ia akan berhenti bermain jika mendapatkan perlakuan seperti itu lagi, tak peduli apakah itu pada laga resmi atau persahabatan. Selain itu, Boateng mengatakan pelecehan rasial membuatnya mempertimbangkan pindah dari Italia.

"Harus ada peraturan yang tegas untuk suporter dan klub. Akankah Boateng meninggalkan Milan? Tidak. Saya ragu akan hal itu. Didier Drogba juga tak akan datang, karena kebijakan kami adalah memangkas anggaran untuk gaji pemain," ulas Allegri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com