Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meraih Bintang dari Liga KG

Kompas.com - 04/01/2013, 20:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu, 6 Januari 2013, kompetisi Liga Kompas Gramedia (KG) edisi keempat digelar dan dimulai di Lapangan C Senayan, Jakarta. Kompetisi yang selanjutnya rutin digelar di Stadion Ciracas, Jakarta Timur itu memang belum tua. Namun, ini merupakan kompetisi yang digarap dengan disiplin dan rapi demi melahirkan bintang-bintang masa depan.

Di saat kompetisi usia dini atau yunior sepi dan seolah tak diutamakan, kehadiran Liga KG U-14 seolah menjadi oasis. Ratusan, bahkan ribuan bakat muda sangat antusias bermain di sini. Sebab, Liga KG seolah menjadi jembatan untuk meraih bintang bagi para pemain muda yang memimpikan kebesaran sepak bola.

Saking inginnya bermain di Liga KG, banyak orangtua aktif mengajukan anaknya tampil di liga ini. Namun, panitia memiliki seleksi ketat baik secara umur maupun administrasi lainnya. Pemain yang tampil benar-benar dari tim peserta dengan kualifikasi dan kualitas yang disyaratkan.

Justru di sini salah satu kekuatan Liga KG. Sejak awal, motif dan tujuan diluruskan demi pembinaan, kemudian aturan dan standar diperlengkap dengan pengawasan ketat. Sehingga, peserta yang bermain benar-benar yang membina tim dengan baik. Sedangkan, pemain-pemain yang ditampilkan juga dari seleksi dengan kaidah seideal mungkin.

Beberapa tim dari luar Jabodetabek pun mulai ingin bermain di Liga KG. Beberapa permohonan dilayangkan ke panitia dari berbagai daerah, namun belum bisa dilayani. Meski begitu, ini menjadi inspirasi untuk membesarkan Liga KG sebagai kompetisi yunior yang mungkin kelak menjadi barometer dan kompetisi nasional.

Meski masih bersifat lokal, Liga KG yang sudah masuk edisi ke-4 ini sudah menunjukkan hasil memuaskan. Apalagi, di setiap bulan Juli, pemain-pemain terbaik dari Liga KG dibawa ke Swedia untuk mengikuti festival sepak bola yunior Gothia Cup.

Para alumninya kebanyakan langsung diminati banyak klub. Sehingga, alumni Liga KG sudah menyebar ke berbagai klub, termasuk klub profesional di Indonesia.

Itu yang menjadi salah satu daya tarik Liga KG. Sehingga, dari tahun ke tahun, peminat Liga KG semakin banyak. Apalagi, Liga KG menggunakan sistem kompetisi penuh. Sehingga, sifat dan semangat kompetitif sudah mengakar dan memengaruhi mentalitas bertanding para pemain muda.

Sebanyak 16 tim akan bertanding setiap pekan dimulai 6 Januari nanti. Kompetisi yunior ini akan dibuka oleh Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dan PJS Menpora Agung Laksono di Lapangan C, Senayan Jakarta. Sejak itu, pertarungan pun akan bergulir untuk menjadi yang terbaik dan terus meraih bintang. Bisa jadi, mimpi para pemain kecil untuk menjadi bintang sepak bola besar kelak, dimulai dari sini, dari Liga KG.

Selamat bertanding, adik-adik!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com