JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Kamis (6/9/2012), Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz, mengatakan bahwa PSSI akan bertindak berdasarkan statuta PSSI, sekalipun itu berarti Indonesia akan terkena sanksi FIFA. Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar, menyayangkan pernyataan Halim tersebut.
"Saya pikir pernyataan itu tidak menguntungkan. Hal yang sangat tidak bijak kalau kita terlalu menantang FIFA. Nantinya, kita tidak bisa ikut kompetisi single event dan multi event yang diselenggarakan oleh FIFA. Jadinya, yang rugi masyarakat kita," ujar Agum, Jumat (7/12/2012).
Pernyataan Halim sendiri mengacu pada MoU antara KPSI dan PSSI, yang salah satu poinnya dinilai tidak sesuai statuta, yaitu peserta Kongres Luar Biasa di Palangkaraya 10 Desember 2012 mengacu pada pemilih Kongres Luar Biasa 2011 di Solo.
Halim kemudian mengatakan, jika Indonesia dihukum FIFA karena PSSI mempertahankan statuta, PSSI akan mengajukan banding ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS).
"Sah-sah saja soal banding ke CAS. Namun, menurut saya sudah terlambat. FIFA pastinya punya alasan kuat untuk menjatuhkan sanksi Indonesia. Jadi harus dipikirkan matang-matang," tandas Agum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.