Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Indonesia Dibekukan, PSSI Berjuang di CAS

Kompas.com - 06/12/2012, 21:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz, mengatakan, PSSI akan mengajukan banding kepada Badan Arbitrase Olah raga Internasional (CAS) seandainya Indonesia dibekukan oleh FIFA.

Hal tersebut berkaitan dengan komentar Halim sebelumnya, yaitu bahwa PSSI tidak akan melaksanakan MoU dengan KPSI jika PSSI menilai MoU tak sesuai statuta dan siap menerima konsekuensinya, termasuk kemungkinan dijatuhi sanksi oleh FIFA.

"Kami akan tetap berpegang teguh pada statuta FIFA. Tolong dipahami dan tidak semata-mata dituduh sebagi pihak yang tidak mau bekerja sama. Sebagai ofisial yang diakui FIFA, maka kami mematuhui aturan FIFA. Aturan tidak mengakomodasi apa itu MoU dan Joint Comittee. Mou itu melanggar statuta sehingga tiga orang JC (Todung Mulya Lubis, Saleh Mukadar, dan Catur Agus Saptono) telah mengundurkan diri karena tahu ada pelanggaran dalam MoU," jelas Halim, di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (6/12/2012).

"Kita undang peserta KLB Solo. Namun, tetap pesertanya sesuai kongres Palangkaraya sebelumnya. Peserta Solo tidak punya hak suara. Statuta jelas bahwa peserta kongres mengatakan tahun berjalan. Kita sudah jatuh bangun, tapi kami disamakan dengan mereka. Itu itu tidak fair. Jadi kami tetap berkongres di Palangkaraya pada 10 Desember. Kami utamakan peserta Palangkaraya," bebernya.

Dalam pertemuan dengan Menpora, Andi Mallarangeng, Rabu (5/12/2012), PSSI dan KPSI bersepakat berusaha semaksimal mungkin tidak dikenai sanksi dari FIFA dan melaksanakan MoU antara PSSI dan KPSI. Namun, menurut Halim, ada poin MoU yang melanggar statuta, yaitu peserta kongres 10 Desember 2012 harus mengacu pemilih dalam KLB Solo 2011. Selain itu, Halim juga membantah ada kesepakatan antara PSSI dan KPSI dalam pertemuan dengan Menpora itu.

"Tidak ada kesepakatan. Ada yg mengklaim kami bersepakat. Saya kemarin ditarik untuk berdiri. Kami tidak punya kesempatan bicara. Artinya, tidak ada kata sepakat karena kami menegaskan bahwa kami akan taat kepada statuta dan mohon untuk tidak dipaksa untuk melanggarnya. MoU kita terima dan akomodasi tetapi jangan melanggar statuta," paparnya.

"Kalau buat kami lebih baik dijatuhi sanksi tetapi kami tetap melaksanakan statuta daripada melanggar statuta dan dijatuhi sanksi. Maka dari itu kalau tidak melanggar, kenapa dijatuhi sanksi. Itu akan mudah kalau kita mengurusnya di CAS," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

    AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

    Timnas Indonesia
    Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

    Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

    Timnas Indonesia
    Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

    Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

    Liga Indonesia
    Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

    Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

    Sports
    Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

    Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

    Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

    Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

    Sports
    Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

    Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

    Timnas Indonesia
    Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

    Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

    Liga Lain
    Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

    Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

    Liga Italia
    5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

    5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

    Timnas Indonesia
    Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

    Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

    Liga Champions
    Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

    Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

    Timnas Indonesia
    Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

    Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

    Bundesliga
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com