Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajarlah dari Kematian Mendieta

Kompas.com - 06/12/2012, 03:26 WIB

Jakarta, Kompas - Kematian pemain Persis Solo, Diego Mendieta, seharusnya menjadi pelajaran bagi klub-klub sepak bola di Indonesia untuk membenahi manajemen, khususnya pengelolaan finansial. Pemain asal Paraguay itu meninggal dalam keadaan sakit dan tidak memiliki uang untuk biaya pengobatan karena gajinya belum dibayar oleh klubnya.

Mendieta adalah pemain asing kedua yang meninggal tahun ini. Dua bulan lalu, pemain asal Brasil, Bruno Zandonadi, meninggal karena kanker otak. Zandonadi yang pernah membela Persita Tangerang dan Persikota Tangerang meninggal dalam posisi tidak terikat kontrak dengan klub.

Sementara itu, Mendieta masih terikat kontrak dengan klub Persis Solo yang berkompetisi di Divisi Utama yang dikelola oleh PT Liga Indonesia.

Fabio Oliviera, mantan pemain profesional asal Brasil yang kini menjadi asisten pelatih tim nasional Indonesia, Rabu (5/12), menegaskan, dalam kontrak pemain dengan klub biasanya ada klausul mengenai jaminan kesehatan dan asuransi. Namun, isi kontrak itu jarang dijalankan oleh klub.

”Hak-hak mereka (pemain) yang ada dalam kontrak harus diawasi oleh PSSI, jangan sampai terjadi lagi seperti ini. Jangan sampai ada Bruno-Bruno lain atau Mendieta-Mendieta lain,” tegas Oliviera.

Pembayaran gaji pemain asing dan lokal, lanjut Oliviera, juga sering terlambat.

”Banyak klub di liga kita ini sebenarnya tidak layak ikut kompetisi. Padahal, ada syarat kelayakan dari AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia),” tegas Oliviera.

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng menegaskan, dia sedang meminta laporan lengkap tentang kematian Mendieta. Ia juga meminta pengelola liga mengevaluasi klub-klub peserta kompetisi. Klub-klub yang tidak memenuhi syarat profesional tidak boleh ikut kompetisi.

”Kalau tidak bisa jadi tim profesional, jadi tim tarkam (antarkampung) saja, jangan ikut liga,” tegas Andi.

Manajemen klub

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com