Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diego Mendieta Akhirnya Dibayar Rp 131 Juta

Kompas.com - 05/12/2012, 19:06 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Manajer Persis Solo versi PT Liga Indonesia, Totok Supriyanto, akhirnya angkat bicara terkait kematian pesepak bola asal Paraguay, Diego Mendieta (32). Totok mengatakan, Persis sudah memberikan seluruh hak milik almarhum Diego Mendieta yang belum terbayarkan melalui rekening pribadi istri mendiang Diego Mendieta.

Ditemui saat melayat di rumah duka Tiog Ting, Solo, Jawa Tengah, Totok juga menunjukkan bukti transfer sejumlah Rp 131 juta. "Sudah kami realisasikan semua dan kami transfer ke rekening pribadi istri mendiang yang ada di Paraguay sebesar Rp 131 juta. Dengan rincian 4 bulan gaji Rp 21 juta x 4 bulan, kekurangan dan DP kontrak Diego senilai Rp 47 juta dan Rp 50 juta untuk kepulangan ke Paraguay," kata Totok Supriyanto.

Totok mengaku kondisi klubnya memang serba krisis dan kekurangan dana. Meskipun pihak manajemen menyesalkan peristiwa ini,  ia menolak menerangkan secara detail kenapa krisis tersebut terjadi. Menurut dia, selain Diego masih ada beberapa pemain yang juga belum dibayar gajinya.

Ia mengaku, kematian Diego menjadi pelajaran penting dan akan lebih berhati-hati dalam mengelola Persis Solo. "Pihak manajemen memang dalam kondisi kekurangan dana sehingga terjadi keterlambatan pembayaran gaji pemain, tidak hanya Diego tetapi juga beberapa pemain juga belum dibayar," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Diego Mendieta meninggal dunia karena sakit dalam usia 32 tahun di Rumah Sakit Dr Moewardi, Solo, Selasa (4/12/2012) dini hari, setelah dirawat beberapa hari. Diego dilaporkan mengalami masalah kesehatan sejak November lalu dan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Ia pertama kali dirawat di RSI Yarsis Solo. Saat itu, ia didiagnosis menderita tifus dan dirawat hingga sepekan. Empat hari setelah pulang, ia kembali masuk rumah sakit. Kali ini, ia dirawat di PKU Muhammadiyah Solo. Setelah lima hari, penyakit Diego tak teridentifikasi. Ia dirujuk ke Rumah Sakit Moewardi dan dirawat di sana hingga mengembuskan napas terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com