Dua Gol Indah dalam Debut Tuan Rumah

BANGKOK, SABTU - Dua gol dalam rentang dua menit di babak pertama menandai debut sempurna tuan rumah Thailand saat memukul Filipina, 2-1, pada laga Grup A Piala AFF Suzuki 2012 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (24/11). Tim favorit lainnya, Vietnam, dibuat frustrasi Myanmar lewat skor, 1-1, di arena yang sama.

Dua gol tim asuhan Pelatih Winfried Scafer itu tercipta melalui proses kerja sama yang manis dan matang. Gol pertama dicetak striker Jakkraphan Pornsai, menit ke-38, yang taktis dan gesit, memanfaatkan umpan silang Theerathon Bunmathan dari sisi kanan dan luput dari sontekan Piyaphon Bantao.

Gol kedua Thailand, yang hanya berselang dua menit kemudian, juga tak kalah indah. Berawal dari kerja sama tik-tak dua rekannya, Anucha Kitpongsri menjemput bola dan mengecoh bek dan kiper Filipina sebelum menceploskan golnya. Dua gol tersebut merupakan klimaks dari serangan demi serangan yang dibangun Thailand sejak awal.

Di babak kedua, meski sudah unggul 2-0, Thailand tidak mengendurkan serangan. Menit ke- 74, pemain pengganti, Tana Chanabut, membuang kesempatan menambah gol. Ia tinggal satu lawan satu dengan kiper Eduard Sacapano, tetapi tendangannya melenceng tipis di kiri gawang.

Pada menit ke-76, Paul Mulders mempertipis kekalahan Filipina, dengan menceploskan umpan silang Patrick Reichelt yang lolos dengan membelah kawalan dua pemain Thailand di sisi kanan. Sepuluh menit terakhir, Pelatih Filipina Michael Weiss diusir setelah dianggap memprovokasi lewat ulahnya melemparkan bola kepada pemain Thailand yang sedang terkapar di lapangan.

Vietnam dibuat frustrasi

Pada laga pembuka di stadion yang sama, diawali hujan deras dan padamnya sebagian lampu stadion, Myanmar membuat frustrasi Vietnam lewat skor seri 1-1. Tendangan penalti Kyi Lin pada menit ke-53 menggagalkan kemenangan yang dirintis Vietnam melalui sundulan Le Tan Tai, menit ke-34.

Bagi Myanmar, tim yang dinilai underdog di Grup A, ini adalah hasil positif. Tim asuhan Pelatih Park Sung-hua ini sukses dalam menyusun pertahanan timnya dari gempuran lawan. Kerap terlihat, misalnya, delapan pemain Myanmar menumpuk di sekitar area penalti untuk menghambat dan mempersempit ruang para pemain Vietnam.

Sistem pertahanan Myanmar ala memarkir bis itu merepotkan pemain Vietnam. Tak hanya frustrasi karena gagal menembus pertahanan, Vietnam juga sering dibuat kelabakan saat Myanmar menyerang balik dengan cepat.

Kebuntuan serangan Vietnam berakhir selepas setengah jam lebih saat sundulan Le Tan Tai atas sepak pojok merobek gawang Myanmar. Saat Vietnam memimpin 1-0, Myanmar mulai sering menyerang. Dalam situasi itu, sebenarnya laga berlangsung lebih terbuka.

Sayang, lini belakang mereka melakukan pelanggaran di kotak penalti yang berbuah hukuman penalti dan berhasil dieksekusi Kyi Lin. Pada laga berikutnya, Selasa lusa, Myanmar menantang Thailand. Vietnam menghadapi Filipina. Juara dan runner-up lolos ke semifinal. (SAM)