Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Para Manajer yang Dipecat Abramovich

Kompas.com - 21/11/2012, 19:23 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Sejak mengambil alih Chelsea pada 2003, Abramovich memang membawa perubahan besar di klub itu. Prestasi demi prestasi pun mulai hadir. Namun, dia terkenal tangan besi untuk posisi pelatih. Sejak 2003, dia sudah memecat 7 pelatih, termasuk Roberto Di Matteo.

Hanya Guus Hiddink yang tak dia pecat. Dia keluar karena masa pinjamnya memang sudah habis. Berikut para manajer yang pernah menangani Chelsea di era Abramovich.

Claudio Ranieri (2000-2004)
Melatih Chelsea sejak September 2000, Ranieri tak pernah mendatangkan trofi. Dia hanya menikmati kebersamaan dengan Abramovich selama setahun dan dipecat pada Mei 2004.

Jose Mourinho (2004-2007)
Setelah memecat ranieri, Abramovich mengontrak mantan pelatih FC Porto, jose Mourinho. Pelatih yang baru saja membawa Porto juara Liga Champions itu mulai menangani Chelsea pada Juni 2004.

Kehadirannya membuat Chelsea memasuki masa panen gelar. Mourinho membawa klubnya juara Premier League 2004-05, 2005-06, juara Piala FA 2007, dan juara Piala Liga 2005 dan 2007. Selain itu, Mourinho juga mendatangkan gelar Community Shield 2005.

Namun, pada September 2007, Mourinho dipecat Abramovich.

Avram Grant (2007-2008)

Avram Grant melatih Chelsea mulai September 2007. Kehadirannya langsung membawa Chelsea masuk final Liga Champions 2008. Ini pengalaman pertama Chelsea ke final kompetisi antarklub Eropa kelas satu itu. Namun, di final Chelsea dikalahkan Manchester United 5-6 lewat adu penalti.

Namun, penampilan Chelsea tak juga memuaskan Abramovich dan tak ada gelar yang dihadirkan. Pada Septemer 2008, ia pun dipecat.

Luiz Felipe Scolari - (2008-2009)
Sebelum memecat Avram Grant, Roman Abramovich terlihat bertemu pelatih timnas Portugal asal Brasil, Luiz Felipe Scolari. Ternyata benar. Pada Juli 2008, dia mengangkat Scolari sebagai pelatih.

Namun, pelatih yang membawa Brasil juara Piala Dunia 2002 itu tak bisa langsung memuaskan sang pemilik. Pada Februari 2009, masa kerjanya di Stamford Bridge pun berakhir, karena dipecat Abramovich.

Guus Hiddink (Februari-Mei 2009)
Abramovich punya hubungan dekat dengan pelatih timnas Rusia, Guus Hiddink. Untuk mengisi kekosongan pelatih, ia pun meminjam Hiddink menangani Chelsea, sementara dia juga masih berstatus pelatih Rusia.

Masa kerja Hiddink di Chelsea sangat singkat, Februari hingga Mei 2009. Namun, ia bisa menghadirkan gelar Piala FA 2009.

Kali ini, Hiddink bukan dipecat, tapi memang harus kembali melatih Rusia. Sempat ada kabar bahwa dia akan dipermanenkan melatih Chelsea, namun kemudian tak terbukti.

Carlo Ancelotti (2009-2011)
Chelsea kemudian mengontrak pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti sejak Juni 2009. Dia cukup sukses bersama "The Blues".

Selama dua tahun di Stamford Bridge, Ancelotti menghadirkan tiga gelar. Selain juara Premier League 2009, Chelsea juga juara Piala FA 2010 dan Community Shield 2009.

Andre Villas-Boas (2011-2012)
Chelsea mencoba keberuntungan dengan mengangkat pelatih muda dari Portugal, Andre Villas-Boas, pada Juni 2011.

Publik berharap dia akan mengikuti sukses Jose Mourinho. Apalagi, dia juga mantan pelatih Porto dan sukses bersama klub itu. Baru melatih Porto pada 2 Juni 2010, dia langsung menghadirkan gelar Piala Super Portigal, dan Liga Portugal, juga Liga Europa. Namun, performa Chelsea belum juga memuaskan. Pada maret 2012, dia pun dipecat. Praktis, dia hanya 10 bulan menangani Chelsea.

Roberto Di Matteo (Maret-November 2012)

Setelah tanpa pelatih, Chelsea menunjuk asisten Andre Villas-Boas, Roberto Di Matteo, untuk menangani tim. Perjalanan Chelsea tampak mulai memuaskan. Apalagi, Chelsea mampu menjuarai Piala FA.

Tak hanya itu, Chelsea akhirnya juara Liga Champions. Ini gelar pertama Chelsea dan sangat diharapkan Abramovich. Maka, Di Matteo pun kemudian dipatenkan sebagai manajer Chelsea. Namun, cerita musim ini berbeda. Sempat bagus di awal musim, Chelsea mulai menurun. Bahkan, posisinya di Liga Champions mulai terancam, setelah kalah 0-3 dari Juventus, Selasa atau Rabu (21/11/2012). Selepas pertandingan itu, Di Matteo langsung dipecat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com