Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Diego Michiels dan Nilai Keolahragaan

Kompas.com - 12/11/2012, 16:11 WIB

Tim nasional sepak bola Indonesia yang sedang dipersiapkan tampil pada Piala ASEAN Football Federation atau Piala AFF 2012 seperti tak pernah berhenti dirundung masalah. Setelah masalah penolakan beberapa pemain klub-klub Indonesia Super League dan masalah uji coba relatif teratasi, muncul masalah baru akibat ulah bek Diego Michiels.

Bek berusia 22 tahun kelahiran Belanda itu ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus penganiayaan di tempat hiburan di Jakarta. Ia pun ditahan polisi. Kasus Diego menghadirkan dilema bagi Pelatih Timnas Nil Maizar.

Di tengah konflik elite sepak bola di Tanah Air yang tak kunjung berakhir, Nil Maizar merasakan betul betapa sulit menjaring kumpulan pemain yang dia butuhkan. Kasus Diego menjadi pukulan telak bagi dia dan bagi rekan-rekannya yang berjuang menjaga kekompakan dengan berlatih keras setiap hari, meninggalkan keluarga, dan berdisiplin tinggi.

Tidak usah berdebat soal dugaan kasus kriminal ujung dari keputusan Diego menghabiskan malam hingga dini hari di tempat hiburan.

Namun, dalam dunia modern, atlet memiliki peran role model. Ia mulia jika bisa jadi panutan dan menularkan karakter keolahragaan (sportmanship) bagi fans dan masyarakat. Karakter itu dicita-citakan oleh banyak pemimpin di dunia sebagai karakter sebuah bangsa, karakter umat manusia.

”Apa yang mereka lakukan tidak sesuai dengan kostum timnas Perancis,” ujar Didier Deschamps, Pelatih Perancis, Kamis lalu, saat menskors Yann M’Vila dan empat pemain lain karena meninggalkan kamp latihan timnas dan pergi ke kelab malam.

Keputusan mencoret Diego dari timnas mungkin dilematis bagi Nil Maizar. Namun, tindakan harus diambil untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Dari segi taktik, ketika semua pemain utama lengkap, Diego adalah bek pelapis dari Novan Setya Sasongko dan Hengky Ardiles. Ia ”menjadi lebih dibutuhkan” karena Hengky cedera.

Namun, saat nilai-nilai keolahragaan dipertaruhkan, butuh keberanian untuk mengambil tindakan tegas. Selain Diego, Nil Maizar juga masih punya stok pemain yang bisa diposisikan di bek sayap, seperti Handi Ramdhan, Nopendi, Corneles Geddi, Valentino Telaubun, dan yang baru bergabung, Arthur Irawan.

Level kualitas permainan tim mungkin tak sama jika ada Diego, misalnya, hanyalah asumsi akibat rasa takut timnas sulit berprestasi di Piala AFF 2012. Cara pandang itu harus dikikis. Ketakutan harus dibuang.

Sepak bola, seperti kerap diucapkan Nil Maizar, olahraga tim, bukan satu-dua individu. Kostum timnas hanya pantas diisi pemain berintegritas. Ini pelajaran. Menjadi sosok panutan memang tak mudah. (SAM)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Persib Vs Madura United, Sape Kerrab Usung Filosofi Madruji

    Persib Vs Madura United, Sape Kerrab Usung Filosofi Madruji

    Liga Indonesia
    Hasil Man City Vs Man United: Berjaya di Wembley, MU Juara Piala FA!

    Hasil Man City Vs Man United: Berjaya di Wembley, MU Juara Piala FA!

    Liga Inggris
    Timnas Indonesia Putri Tantang Singapura, Satoru Mochizuki Lihat Ada Kemajuan

    Timnas Indonesia Putri Tantang Singapura, Satoru Mochizuki Lihat Ada Kemajuan

    Timnas Indonesia
    HT Man City Vs Man United: Gvardiol Blunder, Bocah 19 Tahun Bawa MU Unggul 2-0

    HT Man City Vs Man United: Gvardiol Blunder, Bocah 19 Tahun Bawa MU Unggul 2-0

    Liga Inggris
    Guardiola Yakin Kompany Sukses di Bayern, Pelatih Masa Depan Man City

    Guardiola Yakin Kompany Sukses di Bayern, Pelatih Masa Depan Man City

    Bundesliga
    Hasil Bali United Vs Borneo FC 0-0: 1 Kartu Merah, Asap Flare, Tanpa Gol

    Hasil Bali United Vs Borneo FC 0-0: 1 Kartu Merah, Asap Flare, Tanpa Gol

    Liga Indonesia
    Xavi Ditendang Barcelona, Ucap Janji seperti Messi

    Xavi Ditendang Barcelona, Ucap Janji seperti Messi

    Liga Spanyol
    Hasil Sprint Race MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia Crash, Espargaro Menang, Marquez Kedua

    Hasil Sprint Race MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia Crash, Espargaro Menang, Marquez Kedua

    Motogp
    Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Ke Final, Siap Hadapi Tekanan Fan Tuan Rumah

    Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Ke Final, Siap Hadapi Tekanan Fan Tuan Rumah

    Badminton
    Link Live Streaming Man City Vs Man United, Kickoff 21.00 WIB

    Link Live Streaming Man City Vs Man United, Kickoff 21.00 WIB

    Liga Inggris
    Persib Vs Madura United: Hodak Analisis Sape Kerrab, Tim Pekerja Keras

    Persib Vs Madura United: Hodak Analisis Sape Kerrab, Tim Pekerja Keras

    Liga Indonesia
    Erick Thohir Ungkap Isi Pembicaraan Saat Bertemu Shin Tae-yong dan Istri

    Erick Thohir Ungkap Isi Pembicaraan Saat Bertemu Shin Tae-yong dan Istri

    Timnas Indonesia
    Man City Vs Man United, Guardiola Fokus, Segala Kemungkinan Bisa Terjadi

    Man City Vs Man United, Guardiola Fokus, Segala Kemungkinan Bisa Terjadi

    Liga Inggris
    Man City Vs Man United, MU Punya 'Masalah Mewah', Ten Hag Dibuat Pusing

    Man City Vs Man United, MU Punya "Masalah Mewah", Ten Hag Dibuat Pusing

    Liga Inggris
    Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2024: Aleix Espargaro Pole, Bagnaia Kedua

    Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2024: Aleix Espargaro Pole, Bagnaia Kedua

    Motogp
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com