Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berulah, Diego Michiels Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 08/11/2012, 13:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bek tim nasional Indonesia, Diego Michiels, kembali berulah. Pemain Arema IPL itu dikabarkan telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang, Kamis (8/11/2012), terkait pemukulan terhadap pengunjung klub malam di bilangan Senayan, Jakarta.

Akibat insiden yang terjadi pada Kamis dini hari WIB itu, empat orang dikabarkan jadi korban pemukulan. Bahkan, satu dari empat korban disebut mendapat luka cukup serius hingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, pihak Polsek Tanah Abang membenarkan adanya laporan mengenai keributan di salah satu pusat hiburan di daerah Senayan, antara pengunjung kelompok Diego dan satu korban bernama Mef Paripurna (21). Korban yang dilaporkan dua saksi itu terluka pada mata kanan dan kiri, dagu, hidung, dan dahi.

Penanggung jawab timnas, Bernhard Limbong, saat dikonfirmasi Kompas.com, mengakui telah mendengar kabar tindak kekerasan Diego tersebut. Benhard mengatakan akan berkoordinasi dengan pelatih timnas, Nil Maizar, dan manajer, Habil Marati, terkait insiden tersebut.

"Nanti kami cek dulu duduk perkaranya. Kami coba selesaikan secara baik-baik, tidak ada yang tidak bisa diselesaikan secara musyawarah," kata Limbong.

Ini adalah kali kedua Diego berulah sejak mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC) timnas. Sebelumnya, pria berdarah Belanda itu sempat meninggalkan TC tanpa sepengetahuan pelatih. Ia lebih memilih mengikuti TC Arema LPI yang tampil di perempat final AFC Cup 2012 pada 18 dan 25 September lalu.

Meski sempat dipulangkan, Diego dipersilakan kembali mengikuti TC timnas tahap III di Jakarta, Oktober lalu. Pada TC pagi ini di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pemain berusia 22 tahun itu absen dan tidak terlihat bersama rekan-rekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com