JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz, mengakui jika langkah Joint Committee (JC) untuk menyelesaikan masalah sepak bola Indonesia terbilang berat. Selain kerap tak mencapai kata sepakat, Halim melihat ada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dalam JC.
Pihak PSSI pun sudah menjelaskan persoalan ini kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), serta Badan Sepak Bola Dunia (FIFA). PSSI ingin AFC dan FIFA tahu persoalan yang terjadi dalam sepak bola Indonesia.
"Kelanjutan JC memang sangat berat. PSSI ingin harmonisasi, tetapi ada pihak-pihak yang melanggar. Ada yang sepertinya ingin tiap rapat JC berlangsung deadlock," tandas Halim di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/11/2012).
"PSSI selalu berkomunikasi dengan FIFA dan AFC mengenai perkembangan JC. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada kami untuk menyelesaikan persoalan ini," sambung Halim.
PSSI masih akan melakukan evaluasi, apakah JC masih patut dilanjutkan atau tidak. "Jika JC gagal berlanjut, maka solusi PSSI adalah menyerahkan kepada semua anggota di kongres pada Desember mendatang. Ada empat bahasan di MoU yang akan diserahkan ke kongres. Jika masih tak menemukan titik temu, maka suara kongres yang tertinggi," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.