JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Humas Kemenpora, Ahmad Arsani, mengakui bahwa Menpora, Andi Mallarangeng telah mengirim surat imbauan kepada PSSI, KPSI, dan Joint Committee pada Jumat (2/11/2012). Menurutnya, surat tersebut tercatat bernomor 2050/MENPORA/11/2012 yang berisi imbauan soal masalah pemain tim nasional Indonesia.
"Jadi, surat secara terpisah itu ditujukan kepada tiga pihak perihal pembentukan timnas. Ketiganya, yaitu PSSI, KPSI, dan Joint Committe," kata Ahmad kepada wartawan.
Menpora meminta agar pemain Indonesia Super League difasilitasi untuk masuk dalam skuad Indonesia di Piala AFF 2012. Sementara untuk Joint Committee, surat berisi permintaan agar Joint Committe menjembatani masuknya pemain ke timnas Indonesia. Joint Committe juga diminta untuk menfasilitasi pemain agar timnas Indonesia bersatu dan diisi pemain terbaik.
Menurut Ahmad, langkah dari Menpora bukanlah sebuah bentuk intervensi atau campur tangan pemerintah dalam sepak bola. Seperti diketahui, sepak bola bisa diberi sanksi oleh FIFA jika ada intervensi dari pemerintah. Ini iemua dilakukan agar Indonesia tampil di Piala AFF 2012.
"Hal ini dilakukan sebagai cara untuk menghindari hukuman FIFA, sekaligus sebagai jalan pembentukan timnas Indonesia dalam rangka persiapan menuju Piala AFF 2012. Karena itu, kedua pihak yang berselisih diminta untuk mengizinkan dan menerima pemain masuk dalam timnas Indonesia. Jadi, semua memiliki tujuan dan bisa mengutamakan nama baik bangsa," sambungnya.
Dalam daftar 35 pemain yang sudah dikirimkan PSSI ke Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), tercatat ada enam pemain ISL. Namun, hingga kini hanya Bambang Pamungkas yang sudah bergabung. Lima pemain lainnya, Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi, Firman Utina, I Made Wirawan, dan Patrich Wanggai belum bergabung.
Salah satu penyebabnya, karena klub-klub ISL yang berafiliasi dengan KPSI enggan melepas pemain. Sementara di tempat terpisah, Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Mukadar, belum mengetahui adanya surat dari Menpora. "Kami belum menerima surat tersebut sampai saat ini," tandas Saleh di Kantor PSSI, Selasa (6/11/2012).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.