JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin berharap Komite Penyelamat Sepak Bola Seluruh Indonesia (KPSI) dapat mematuhi keputusan Joint Committee (JC). Pernyataan Djohar tersebut terkait keinginan KPSI yang ingin timnas bentukan mereka melawan timnas PSSI.
"Itu emosional orang tertentu saja. Jangan pemain dikorbankan. Kita tak ladeni karena tak ada gunanya. Mari kita ikuti keputusan JC. Sudahlah, jangan ribut-ribut terus," kata Djohar kepada Kompas.com, Rabu (3/10/2012).
KPSI menginginkan agar laga tersebut ditempuh sebagai cara menentukan tim yang berhak mewakili Indonesia di Piala AFF 2012 di Malaysia dan Thailand pada November mendatang. Rencana ini mengundang kontroversi karena PSSI dan KPSI telah sepakat melebur timnas menjadi satu dengan pengelolan di bawah kendali PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin. Karena dikelola oleh PSSI, maka penentuan pemain timnas sepenuhnya menjadi wewenang pelatih Nil Maizar. "Apa pun itu keputusan JC harus dipatuhi," kata Djohar.
PSSI berusaha menjalankan keputusan JC dengan memanggil delapan pemain Indonesia Super League (ISL) untuk mengikuti seleksi timnas tahap ketiga yang mulai digelar pada Senin (8/10/2012). Kemungkinan besar delapan pemain tersebut sulit bergabung karena spekulasi yang berkembang mereka dilarang oleh klubnya masing-masing. "Kami sudah manggil pemain ISL. Kalau mereka tidak hadir, kami serahkan kepada JC. Itu kan bentuk harmonisasinya," ujar Djohar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.