JAKARTA, KOMPAS.com - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menegaskan pengelolaan tim nasional Indonesia harus di bawah yuridiksi PSSI.
Meski demikian, Joint Committee atau Komite Bersama akan menjadi forum harmonisasi berbagai masalah pelepasan pemain oleh klub.
Hal tersebut tertuang dalam surat yang dikirimkan oleh AFC kepada Sekjen PSSI, Halim Mahfudz. Surat yang ditandatangani Sekjen AFC, Alex Soosay, merupakan isi kesepakatan yang dihasilkan pertemuan kedua JC yang digelar di Kuala Lumpur, Kamis (20/9/2012) lalu.
Sebelumnya, terdapat perbedaan pandangan soal pengelolaan timnas. Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) menilai timnas dikelola JC dan PSSI hanya mengelola secara administratif.
Selain timnas, KPSI juga berbeda pendapat soal pelaksanaan kongres PSSI. Mereka mengklaim, kongres digelar pada November mendatang. Namun, AFC dalam suratnya hanya menerangkan kongres digelar sebelum akhir 2012.
Agenda kongres akan disepakati terlebih dahulu AFC dan FIFA. Hal ini menguatkan pernyataan PSSI sebelumnya.
Dalam suratnya, AFC berencana melaporkan hasil pertemuan JC ke FIFA dalam pertemuan Komite Asosiasi FIFA pada 24 September 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.