MANCHESTER, KOMPAS.com — Gelandang Ryan Giggs tak pernah bermain untuk klub selain Manchester United (MU). Menurutnya, salah satu kenangan tak terlupakan dalam kariernya sebagai pesepak bola profesional adalah pengalaman pertama bertemu klub Turki, Galatasaray, pada 1993.
"Aku selalu ingat seluruh pengalaman dengan jelas. Salah satu yang aku ingat adalah perjalanan ke Istanbul kala itu. Pertama kali tiba di bandara udara, ada banyak spanduk dan teriakan dari ribuan pendukung mereka," kata Giggs.
"Ada benda-benda yang dilemparkan kepada kami. Fans di luar hotel terus bernyanyi dan membuat kami tak bisa tidur. Lalu, telepon hotel terus berdering. Aku ingat semuanya," lanjutnya.
"Tetapi, Galatasaray adalah klub bagus. Rasanya luar biasa terlibat dalam pertandingan melawan mereka, terutama di laga tandang. Atmosfer yang dirasakan pemain belum pernah kami rasakan sebelumnya," tukas Giggs.
Fanatisme penggemar sepak bola di Turki memang tersohor di dunia dan fanatisme itu beberapa kali berujung aksi kelewat batas. Pada tahun 2000, para pendukung Galatasaray bentrok dengan penggemar Leeds United jelang semifinal Piala UEFA. Dua fans Leeds tewas di tempat. Selain itu, para pemain Leeds mendapat ancaman pembunuhan selama di Istanbul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.