Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coleman, Korban "Kejahatan" Wales

Kompas.com - 12/09/2012, 18:52 WIB

NOVI SAD, KOMPAS.com - Pelatih Wales, Chris Coleman, merasa menjadi korban "kejahatan" anak asuhnya menyusul kekalahan telak 1-6 dari tuan rumah Serbia, Selasa (11/9/2012).

"Serasa ada hal yang kurang jika dibilang kami kecewa dan akan lebih baik mengatakan kami seperti menjadi korban kejahatan menilik jumlah kebobolan yang diterima," keluh Coleman yang dilansir BBC.

Kekalahan 1-6 dari Serbia itu merupakan pukulan telak pertama sejak Wales disikat Belanda 1-7 pada 1996. Yang pasti, itu adalah hasil minor kedua setelah dibekap 0-2 oleh Belgia, Jumat (7/9/2012). Wales pun kini menjadi penghuni dasar klasemen sementara Grup A Eropa.

"Kami tahu sebelumnya laga akan berjalan sulit, tapi tidak menyangka akan berakhir seperti ini," ucap Coleman getir.

Ia merasa malu melihat penampilan anak asuhnya di Novi Sad, Selasa atau Rabu (12/9/2012) dini hari WIB.

"Ketika bermain untuk negara, Anda harus memiliki nyali lebih dan punya ambisi sulit dikalahkan. Kami punya talenta pesepak bola terbaik, tapi kami harus punya keinginan untuk melakukan yang terbaik di lapangan," tegas eks Pelatih Fulham.

Awalnya, Coleman merasa timnya akan dapat memberi perlawanan setelah gol spektakuler gelandang Tottenham Hotspur, Gareth Bale, mempertipis ketertinggalan. Namun, performa Wales di paruh kedua membuat segalanya buyar.

Enam gol Serbia yang bersarang di gawang Boaz Myhill disumbangkan Aleksandar Kolarov (menit ke-16), Zoran Tosic (24), Filip Djuricic (39), Dusan Tadic (55), Branislav Ivanovic (80), dan Miralem Sulejmani (89). Sementara gol Bale diciptakan pada menit ke-31.

Hasil itu tak mencerminkan posisi Wales yang hanya tiga tingkat di bawah Serbia dalam rangking FIFA berada pada urutan ke-42. Itu salah satu sebab Coleman terpukul dengan hasil minor yang didapat anak asuhnya.

Serbia sementara memimpin Grup A dengan nilai 4, unggul agresivitas gol atas Belgia yang berpoin sama. Sementara Wales menjadi satu-satunya tim dari enam negara di kelompok itu yang belum meraih satu angka pun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com