Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fico Khawatirkan "Teror" Balotelli

Kompas.com - 14/08/2012, 03:01 WIB

MILAN, KOMPAS.com — Raffaella Fico mengaku masih sering mendapati telepon tengah malam dari Mario Balotelli. Lalu, apa yang terjadi?

Eks pacar Balotelli itu memberikan pernyataannya. Ia didaulat sebagai ikon sampul dan cerita utama di majalah Diva e Donna edisi akhir pekan.

"Balotelli, jangan meneleponku lagi saat tengah malam. Aku butuh ketenangan untuk menjalani kehamilan ini," ucapnya dalam artikel utamanya.

Fico mengaku mendapat sekitar 30 panggilan telepon dari bomber Italia milik Manchester City.

"Aku berteriak karena stres secara psikologis. Aku gemetar, tapi aku bilang kepada diriku sendiri untuk kuat demi bayi yang ada dalam kandunganku," lanjut Fico seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.

Beberapa waktu lalu, Balotelli menginginkan tes DNA untuk memastikan siapa ayah yang dikandung Fico.

"Mario tahu yang sebenarnya dan (tes DNA) itu sebuah kebodohan. Sungguh mengecewakan aku tak bersamanya lagi setelah mengandung anak ini," tuturnya.

"Yang pasti, aku menolak melakukan aborsi. Aku tak ingin dirinya (Balotelli) tak acuh terhadap anak ini. Ia selalu bilang rasanya dicampakkan saat masih kecil. Ia paham bagaimana pahitnya itu," urai Fico.

Gara-gara "teror" telepon ala Balotelli, Fico sempat sakit.

"Aku langsung pergi ke dokter kandungan yang menasihatiku untuk segera beristirahat selama mungkin. Itu ketakutan terbesarku, tapi sekarang aku baik-baik saja," ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com