Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saya Sehebat Bob Marley

Kompas.com - 13/08/2012, 03:29 WIB

Bolt yang di lintasan lari kerap mempermalukan lawan ganti tersipu. Untuk kekasih, Bolt tak mencari bidadari atau artis cantik ala boneka Barbie. ”Siapa pun dia akan menjadi pendamping saya jika saya jatuh cinta kepadanya.”

Gumam menggoda pun membahana dari ratusan kuli tinta di ruang jumpa pers yang luasnya sekitar 300 meter persegi itu. Bolt cuma menundukkan kepala. Ia tersenyum, lalu ikut tergelak.

Lelaki itu bisa membuat para gadis tergila-gila dengan prestasi dan perhatiannya. Kebintangan, bagi Bolt, tak berarti menempatkan diri berjarak dengan yang lain, apalagi dari gadis cantik yang menjadi sukarelawan olimpiade.

”Saat itu dia (gadis sukarelawan) memandu saya, dia tegang sekali. Saya tanya kenapa. Jawabnya, ’Karena saya senang sekali.’ Saya bilang, ’Saya juga senang dekat kamu yang cantik,’” ungkapnya.

Ia yakin dirinya sejajar dengan legenda dunia lainnya. ”Saya terhebat di bidang saya, seperti Ali dan Jordan di bidang mereka. Saya juga sebesar Bob Marley. Dia luar biasa hebat, membuat musik kami mendunia,” katanya.

Walau telah mewujudkan mimpinya mengukir prestasi, Bolt tak sungkan mengakui bahwa ia mengagumi pelari AS Jesse Owens. Dialah sprinter kulit hitam AS yang menjuarai Olimpiade Berlin 1936 dengan mengukir rekor dunia dan selalu menang dalam kurun yang lama. Itu dilakukan saat ras kulit hitam menjadi korban rasial. ”Kalau saya bukan saya, saya ingin menjadi dia,” ujar Bolt.

Ia juga populer karena kerap melontarkan pernyataan yang menghibur, seperti mengungkapkan hasratnya menjadi pemain klub bola Inggris Manchester United. Ketika ditagih apakah ia sungguh-sungguh ingin mencicipi lapangan hijau, Bolt berkelit cerdas. ”Saya rasa saya bagus sebagai pemain sayap seperti Nani, Ashley Young.”

Pengemudi yang buruk

Sejak kecil, Bolt dikenal sebagai anak yang nakal dan urakan. Putra pasangan Wellesley dan Jennifer Bolt, pemilik toko kelontong, ini memilih sepak bola dan kriket sebagai olahraga masa kecilnya.

Semua berubah begitu Pablo McNeil, mantan sprinter, melihat potensinya. Ia mendorong Bolt kecil menekuni atletik. Visi McNeil terbukti, meski di olimpiade perdananya, Athena 2004, Bolt tersingkir di babak pertama. Kini, ia menorehkan diri sebagai sprinter terhebat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com