LONDON, KOMPAS.com - Bek Manchester United (MU), Rio Ferdinand, membantah tuduhan Federasi Sepak Bola Inggris (FA), terkait komentar "Es Coklat" yang dibuatnya di akun Twitter.
"Pemain Manchester United Rio Ferdinand, hari ini, Kamis (2/8/2012), membantah tuduhan bertindak tak pantas berkaitan dengan komentar yang dibuatnya di Twitter," ujar FA.
"Tuduhan itu adalah bahwa pemain itu bertindak dengan cara yang tidak pantas dan.atau merusak citra sepak bola dengan menuliskan komentar yang menyinggung etnik, asal-usul, kepercayaan, atau ras."
"Pemain itu meminta diberikan kesempatan bertanya-jawab secara personal," demikian pernyataan FA.
Masalah "Es Coklat" ini berawal dari sidang kasus pelecehan rasial, yang diduga dilakukan bek Chelsea John Terry, kepada bek Queens Park Rangers (QPR), Anton Ferdinand, pada 23 Oktober 2011. Terry dinyatakan tak bersalah oleh Westminster Magistrates' Court pada 13 Juli 2012.
Salah satu pertimbangan pengadilan adalah kesaksian rekan Terry di Chelsea, Ashley Cole. Cole mengatakan bahwa Terry bukanlah seorang rasialis.
Beberapa hari setelahnya, seseorang menulis "Es Coklat" di akun Twitternya, yang diduga ditujukan kepada Cole.
Ferdinand menanggapi itu dengan menulis, "Aku mendengarmu kawan. Es Cokelat itu klasik."
Menurut Sky Sports, istilah "Es Coklat" berarti "hitam di dalam, putih di luar" dan mengacu pada pernyataan Cole di pengadilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.