Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terry Bantah Tuduhan FA

Kompas.com - 28/07/2012, 04:44 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Bek Chelsea, John Terry, membantah tuduhan Federasi Sepak Bola Inggris (FA), yaitu bahwa ia telah melakukan kekasaran secara verbal kepada bek Queens Park Rangers (QPR), Anton Ferdinand.

"John Terry membantah tuduhan FA yang disampaikan hari ini (Jumat, 27/7/2012) dan akan meminta kesempatan untuk sidang personal (dengan FA)," demikian pernyataan Chelsea.

Terry diduga melakukan pelecehan rasial itu pada pertandingan Premier League, di Loftus Road, 23 Oktober 2011. Masalah ini berlanjut ke pengadilan, yang berakhir dengan keputusan tidak bersalah dari Westminster Magistrates' Court pada 13 Juli 2012.

FA menyatakan menghormati keputusan pengadilan, tetapi memutuskan melakukan penyelidikan dan menyelesaikan kasus Terry sesuai peraturan mereka.

"Setelah meminta pertimbangan penasihat hukum independen eksternal dan mempertimbangkan bukti dan keputusan Magistrates' Court dalam kasus John Terry, FA menggugat pemain Chelsea itu berkaitan dengan insiden yang terjadi pada pertandingan antara QPR dan Chelsea, di Loftus Road, pada 23 Oktober 2011," ujar FA.

"Diduga, Terry menggunakan kata-kata dan/atau berperilaku kasar dan merendahkan terhadap pemain QPR Anton Ferdinand, yang bertentangan dengan peraturan FA."

"Diduga, bahwa (kata-kata dan tindakan) itu mengacu pada etnik, asal-usul, dan/atau warna kulit, dan/atau ras Anton Ferdinand."

"Gugatan ini adalah hasil penyelidikan panjang FA berkaitan dengan masalah ini, yang ditunda menunggu keputusan pengadilan dan hanya berkaitan dengan peraturan lembaga sepak bola."

"Selama periode tersebut, John Terry tetap bisa bermain untuk tim nasional Inggris. Terry punya waktu hingga 3 Agustus 2012 untuk menanggapi gugatan ini. FA tak akan membuat komentar lebih jauh saat ini," demikian pernyataan FA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com