PEKANBARU, KOMPAS — Peluang tim nasional Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-22 pupus setelah dikalahkan Jepang, 1-5, di Stadion Utama Riau, Kamis (12/7). Indonesia bisa dipastikan tidak akan lolos ke putaran final meskipun menang melawan Singapura pada laga terakhir kualifikasi Grup E hari Minggu dan berada di peringkat ketiga Grup E.
Nilai yang dikumpulkan oleh Indonesia tidak akan mampu menyaingi peringkat ketiga terbaik saat ini, yaitu Oman dari Grup A yang mengantongi nilai tujuh dengan selisih gol tiga. Indonesia bisa naik ke peringkat ketiga dengan nilai sembilan jika mengalahkan Singapura. Namun, nilai itu akan dikurangi tiga karena hasil kemenangan melawan tim keenam atau dasar klasemen Grup E, Makau atau Timor Leste, tidak dihitung. Dengan nilai enam, Indonesia tidak bisa bersaing dengan Oman. Asisten Pelatih Indonesia Liestiadi mengakui, Indonesia kalah dalam segala aspek dari Jepang. Jepang mampu tampil solid dan disiplin dalam bertahan.
”Namun, anak-anak sudah bermain habis-habisan. Dan gol pada menit akhir lebih disebabkan anak-anak sudah sangat kelelahan. Kita kalah persiapan. Jepang telah mempersiapkan tim ini sejak tiga sampai empat tahun lalu, sementara kita masih terbilang baru,” ujar Liestiadi.
Pelatih Jepang Yoshida mengatakan, meski menang besar, pertandingan melawan Indonesia justru lebih berat dibandingkan dengan sebelumnya.
Untuk melawan Australia hari Minggu nanti, Yoshida berjanji tetap akan menurunkan tim utama. Mereka tidak mau bermain- main dan tetap mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkan Australia.
Kekalahan Indonesia semalam juga mencoreng nama tuan rumah menyusul ulah sebagian penonton Riau yang mengamuk di tribune stadion. Mereka melempar botol minuman ke lapangan dan tempat pemain Indonesia. Untungnya polisi mampu cepat meredam kerusuhan.
Jepang lolos
Jepang memastikan lolos ke putaran final Piala Asia U-22 melalui kemenangan besar 5-1 atas Indonesia. Bomber muda Kubo mencetak empat gol dan pemain bertahan Suzuki Ryuga mengunci kemenangan 5-1. Gol tunggal Indonesia dicetak oleh Agung Supriyanto melalui penalti pada menit ke-56.
Jepang memimpin Grup E dengan 12 poin dengan selisih gol sembilan. Jepang tetap lolos meskipun kalah pada laga terakhir melawan Australia karena Singapura tidak mungkin mencapai 12 poin.
Kuda hitam
Singapura bisa menjadi kuda hitam di Grup E karena masih berpeluang menggeser Australia di peringkat kedua. Singapura bisa lolos melalui peringkat kedua jika menang melawan Indonesia dengan selisih gol lebih dari tiga dan Australia dikalahkan Jepang.
Singapura secara matematis juga masih berpeluang lolos melalui peringkat ketiga terbaik dengan syarat mengalahkan Indonesia dengan selisih gol lebih dari empat, dengan asumsi peringkat terakhir Makau seperti klasemen saat ini.
Singapura saat ini mengantongi nilai tujuh dengan selisih gol dua, sedangkan Australia di peringkat kedua dengan nilai 10 dan selisih gol lima setelah menundukkan Timor Leste, 3-0.
Posisi Australia belum aman. Tim ”Socceroos” muda membutuhkan satu poin dari laga melawan Jepang untuk menghindar dari kejaran Singapura.
”Kami punya waktu dua hari sebelum bertemu Jepang. Hari ini, kami akan mengamati Jepang saat melawan Indonesia untuk mempersiapkan diri. Besok (hari ini), kami akan lebih banyak beristirahat agar dapat lebih relaks saat melawan Jepang,” ujar Pelatih Australia Paul Okon.
Laga penentuan ini dipastikan akan berlangsung ketat. (SAH/ANG)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.