KIEV, KOMPAS.com - Presiden UEFA, Michel Platini, mengatakan untuk menjadi juara sebuah tim membutuhkan teknik berkualitas dan fisik bugar. Ia juga menjelaskan sejumlah hal lain, sebagai jawaban atas pertanyaan pecinta sepak bola di seluruh dunia.
Berikut ini adalah kutipan tanya-jawab tersebut, seperti dilansir UEFA.
@Zefa22: Apa momen favorit Anda di Piala Eropa 2012 dan siapa pemain terbaik pilihan Anda di turnamen ini?
Platini: Ada banyak momen luar biasa selama Piala Eropa 2012, tetapi momen terbaik bagi saya adalah ketika wasit membunyikan peluit kick-off laga pembuka. Itu adalah tanda bahwa kami akhirnya sampai kepada tujuan utama, yaitu sepak bola, setelah kerja keras dan persiapan selama lima tahun. Saya tahu, kick-off laga perdana itu adalah adalah acara yang unik.
Dari sudut pandang saya, tak ada pemain yang berdiri paling tinggi dari yang lain selama Piala Eropa ini. Yang ada adalah sekelompok pemain hebat yang mampu tampil di turnamen besar ini. Dan, Anda tahu siapa pemain-pemain besar itu.
@RossDan: Setelah Piala Eropa 2012 yang sukses ini, apakah Anda menantikan perkembangan di masa mendatang untuk kompetisi ini? Menurut Anda, apa kelebihan dan kekurangan dari perubahan format (dari 16 tim menjadi 24 tim)?
Platini? Di atas segalanya, perubahan format akan menunjukkan kepada semua orang bahwa Eropa betul-betul memiliki 24 tim yang memiliki kualitas teknik bagus untuk tampil di putaran final turnamen seperti ini. Saya yakin akan hal itu.
@Alfre1999: Menurut Anda, apa resep terbaik yang dibutuhkan sebuah tim untuk menjadi juara dalam turnamen ini?
Platini: Ada dua hal, yaitu teknik dan fisik yang bugar.
@Gilbert Teo: Menurut Anda, apa kemajuan terbesar yang tampak dalam Piala Eropa 2012 dibandingkan Piala Eropa 2008?
Platini: Dengan keyakinan penuh, saya akan mengatakan sistem lima wasit. Itu adalah inovasi utama di lapangan dibandingkan Piala Eropa sebelumnya dan sistem lima wasit adalah nilai tambah yang nyata untuk pertandingan sepak bola itu sendiri. Sistem lima wasit membantu secara signifikan mengurangi aksi tarik baju saat situasi bola mati.