ROMA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Cesare Prandelli masih akan dipercaya untuk membesut "Gli Azzurri" ke depannya. Presiden Federasi Sepak bola Italia (FGIC) Giancarlo Abete menegaskan bahwa Prandelli masih dipandang layak untuk meneruskan tugasnya membawa Italia lebih berprestasi.
"Saya tidak yakin Prandelli akan pergi, karena dia memiliki hubungan yang baik dengan Federasi dan kami mencoba untuk menempatkan dia dalam kondisi terbaik untuk melanjutkan tugasnya," ungkap Abete seperti dilansir Football Italia.
Pelatih berusia 54 tahun itu dinilai berhasil membawa timnas Italia melaju ke babak final meski kemudian akhirnya dikalahkan 0-4 oleh Spanyol yang merupakan juara bertahan Eropa dan dunia. Abete mencatat bahwa perjalanan Gianluigi Buffon dan kawan-kawan di Piala Eropa 2012 telah menunjukkan kemajuan signifikan skuad Italia dan menaikkan harga diri Italia di persepakbolaan Eropa dan dunia.
Abete bahkan memberi nilai 8,5 dalam rentang nilai 10 untuk penampilan tim asuhan Prandelli itu sepanjang perhelatan akbar di Polandia-Ukraina itu dan menilai bahwa setiap pemain sudah memberikan permainan terbaiknya. Oleh karena itu, tak adil jika langsung mengakhiri tugas Prandelli yang sudah menandatangani kontrak sebagai pelatih timnas hingga 2014.
"Memang bisa ada masalah dalam hubungan antara klub dan negara dan semua bangsa harus berusaha menanganinya. Kami harus melanjutkan pekerjaan ini dan menyadari upaya tak hanya di timnas senior, tetapi juga di timnas junior," tambahnya.
Banyak yang memperkirakan Prandelli akan meninggalkan timnas usai Piala Eropa. Dia pun pernah menyatakan ketertarikannya untuk melatih klub. Namun, mantan pelatih Fiorentina itu kini menegaskan akan tetap melatih timnas.
"Saya memang memiliki pikiran-pikiran tertentu suatu waktu, tetapi pekerjaan (di timnas) ini tak akan berhenti dan kami akan bergerak maju. Kami memiliki kekuatan dan tujuan untuk melanjutkannya," kata Prandelli.
"Hubungan saya dengan Federasi selalu baik dan saya akan berbicara dengan Presiden. Ini adalah pekerjaan yang menarik namun sulit. Tetapi tak mungkin meninggalkannya seperti ini," tandas Prandelli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.