Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah demi Sejarah Diukir Spanyol

Kompas.com - 02/07/2012, 03:51 WIB

KIEV, KOMPAS.com — Spanyol kembali membuktikan superioritas sepak bolanya. Mengalahkan Italia 4-0 di final Piala Eropa 2012 membuat mereka menoreh sejarah demi sejarah. Spanyol menjadi negara pertama yang mampu juara Piala Eropa dua kali berturut-turut.

Catatan emas lain, Spanyol menjadi negara pertama yang menjuarai tiga turnamen besar secara berturut-turut. Mereka menjuarai Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan terakhir Piala Eropa 2012.

Selain itu, Spanyol juga mampu menghancurkan mitos tak bisa menang atas Italia. Sejak menang 2-0 atas italia di Olimpiade 1920, ini pertama kalinya Spanyol mengalahkan "Gli Azzurri" di turnamen di bawah FIFA/UEFA dalam waktu normal. Sebelumnya, mereka menang adu penalti atas Italia di perempat final Piala Eropa 2008. Namun, dalam waktu normal mereka bermain imbang.

Catatan emas lain, Spanyol mulai mendekati perolehan gelar Jerman dan Italia. Kini, Spanyol sudah mengemas empat gelar besar, satu Piala Dunia, dan tiga Piala Eropa. Urutan pertama masih diduduki Jerman dengan enam gelar, diikuti Italia dengan lima gelar.

Selain itu, skor 4-0 adalah kemenangan terbesar dalam sejarah final Piala Eropa. Sebelumnya, kemenangan terbesar dipegang Jerman Barat (sekarang Jerman) yang menang 3-0 atas Uni Soviet (sekarang Rusia) di final Piala Eropa 1972.

Berikut negara-negara Eropa penyumbang gelar di ajang besar:
6 kali:
Jerman (dahulu bernama Jerman Barat) - Piala Dunia 1954, 1974, 1990, Piala Eropa 1972, 1980, 1996
5 kali: Italia - Piala Dunia 1934, 1938 1982, 2006, Piala Eropa 1968
4 kali: Spanyol - Piala Dunia 2010, Piala Eropa 1964, 2008
3 kali: Perancis - Piala Dunia 1998, Piala Eropa 1984, 2000
1 kali: Uni Soviet (sekarang Rusia) - Piala Eropa 1960
1 kali: Inggris - Piala Dunia 1966
1 kali: Cekoslovakia (terpecah menjadi Ceko dan Slovakia) - Piala Eropa 1976
1 kali: Belanda - Piala Eropa 1988
1 kali: Denmark - Piala Eropa 1992
1 kali: Yunani - Piala Eropa 2004

Berikut fakta-fakta menarik Spanyol dan Italia:
- Spanyol dan Italia sudah saling bertemu sebanyak 31 pertandingan. Dari laga-laga tersebut, Spanyol memenangi 9 pertandingan dan Italia 10 laga. Sebanyak 12 partai berakhir imbang.
- Spanyol baru sekali mengalahkan Italia di ajang kompetitif di bawah naungan FIFA sejak menang 2-0 atas Italia di pertandingan Olimpiade 1920, Belgia.
- Dalam ajang Piala Dunia atau Piala Eropa, Italia lebih mendominasi dengan tiga kemenangan dan empat seri atas Spanyol. Spanyol sempat menang adu penalti atas Italia di Piala Eropa 2008. Namun, UEFA mencatat hasil imbang di waktu normal. Kemenangan di final Piala Eropa 2012 menjadi satu-satunya kemenangan Spanyol atas Italia.
- Skor terbesar kedua tim terjadi di Olimpiade 1928, Belanda. Kala itu, Italia menang dengan skor telak 7-1 atas Spanyol.
- Pertemuan pertama kedua tim di Piala Eropa 1980 berakhir imbang 0-0. Pelatih Spanyol sekarang, Vicente del Bosque, menjadi bagian tim saat itu. Namun, Del Bosque hanya duduk di bangku cadangan melawan Italia.
- Sampai saat ini, Spanyol belum terkalahkan dalam 20 pertandingan kompetitif.
- Kekalahan terakhir Spanyol di Piala Eropa terjadi delapan tahun silam dari Portugal, 0-1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

    Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

    Liga Indonesia
    Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

    Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

    Liga Indonesia
    Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

    Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

    Liga Indonesia
    Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

    Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

    Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

    5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

    Sports
    Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

    Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

    Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

    Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

    Timnas Indonesia
    Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

    Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

    Liga Indonesia
    PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

    PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

    Liga Champions
    Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

    Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

    Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

    Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

    Timnas Indonesia
    PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

    PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

    Liga Champions
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com