Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasialisme, Racun Itu...

Kompas.com - 27/06/2012, 12:14 WIB

KOMPAS.com - Rasialisme, diskriminasi terhadap bangsa yang berbeda, teramat kental telah mewarnai dunia sepak bola di Eropa. Mulai pertandingan antarklub hingga pesta sepak bola antarnegara, rasialisme sering terjadi di ”Benua Biru” itu. Pelecehan rasial dilakukan terhadap pemain sepak bola berdasarkan warna kulit, kewarganegaraan, agama, atau etnis.

Beberapa korban biasanya tim lawan pelaku rasialisme. Sejumlah kasus yang dialami pemain justru karena perlakuan dari pendukung tim sepak bola yang sama.

Tak hanya Eropa, rasialisme sepak bola juga melanda belahan dunia mana pun, mulai dari Amerika, Asia, hingga Afrika yang pesepakbolanya kerap menjadi sasaran rasialisme suporter kulit putih. Celaan yang sering diekspresikan adalah dalam bentuk suara menyerupai monyet.

Kasus tersebut, misalnya, terjadi saat pertandingan liga Perancis antara Paris Saint-German melawan RC Lens, Januari 2005. Padahal, kedua klub ketika itu sepakat untuk melakukan gerakan anti-rasialisme mengenakan seragam serba putih untuk Paris Saint-German dan hitam untuk RC Lens.

Inisiatif itu justru menjadi bumerang karena sebagian penonton menirukan suara kera saat pemain RC Lens menguasai bola. Insiden yang cukup terkenal adalah ketika Samuel Eto’o yang saat itu bermain di klub Barcelona mendapatkan perlakuan rasialis dari fans Real Zaragoza.

Sejumlah suporter bersuara seperti monyet jika Eto’o tengah menggiring bola. Saat itu pula, mereka menghamburkan kacang ke arah lapangan. Eto’o berniat meninggalkan lapangan di tengah pertandingan, tetapi dicegah rekan-rekannya.

Pemain Barcelona, Ronaldinho, yang juga menerima ejekan serupa meski tak seintens Eto’o, membujuknya. Barcelona kemudian menang 4-1. Seusai laga, Eto’o melakukan tarian seperti kera dengan alasan para penonton Real Zaragoza memperlakukannya tak berbeda dengan hewan tersebut.

Beberapa suporter Indonesia ternyata juga pernah terlibat tindakan rasialis. Dalam pertandingan persahabatan antara Filipina dan Indonesia di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, pada 5 Juni 2012, sejumlah suporter Indonesia berteriak, ”Hindi kayo Pilipino!”.

Teriakan dengan arti ”Kamu bukan orang Filipina” itu ditujukan kepada para pemain sepak bola Filipina yang merupakan keturunan pernikahan campuran. Berdasarkan kesejarahan, Filipina saat masa penjajahan abad ke-19 banyak didatangi warga Spanyol.

Mereka kemudian menetap, menikah dengan penduduk setempat, dan menghasilkan keturunan yang disebut mestizo. Hingga saat ini, cemoohan terhadap para mestizo yang dianggap bukan warga Filipina asli sesekali masih diutarakan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

    Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

    Liga Indonesia
    Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

    Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

    Sports
    Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

    Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

    Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

    Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

    Sports
    Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

    Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

    Timnas Indonesia
    Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

    Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

    Liga Lain
    Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

    Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

    Liga Italia
    5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

    5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

    Timnas Indonesia
    Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

    Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

    Liga Champions
    Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

    Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

    Timnas Indonesia
    Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

    Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

    Bundesliga
    Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

    Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

    Liga Champions
    Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

    Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

    Liga Italia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com