Jangan Sampai Gagal Jadi Tuan Rumah...

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Goestoro, mengaku optimistis kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E bisa digelar pada 5-15 Juli mendatang di Stadion Utama Riau dan Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru. Optimistisme ini muncul menyusul kabar bahwa Stadion Utama Riau yang menjadi stadion utama untuk ajang PON XVIII tengah bermasalah.

Dikabarkan, subkontraktor yang mengerjakan stadion tersebut membongkar sejumlah perlengkapan di dalam gedung di antaranya 200 kursi penonton, perangkat pengeras suara, lampu, dan papan skor beberapa waktu lalu. Hal itu dilakukan karena sub kontraktor belum menerima pembayaran dari konsorsium kontraktor pembangunan stadion utama PON XVIII.

"Kita memang mengetahui ada permasalahan kontraktor dengan subkontraktor. Saya menerima info kemarin dan saya telah melapor kepada Menpora. Pak Menteri akan berkoordinasi dengan gubernur di sana. Mereka akan menyelesaikan permasalahan ini," jelas Tri kepada wartawan di Kantor PSSI, Selasa (26/6/2012) siang.

Tri memiliki optimistisme ini karena kegagalan penyelenggaran kualifikasi akan berdampak buruk bagi citra Indonesia di kancah regional dan internasional.

"Sudah pasti kita malu. Yang kedua, kita akan sulit dipercaya menjadi tuan rumah pergelaran di Asia. Entah brp lama bisa dipercaya kembali. Maka kita harapkan permasalahan ini bisa segera diselesaikan," ungkapnya.

"Niatnya smua baik kerena event ini mempertaruhkan nama bangsa Indonesia. Kita juga enggak mungkin menunjuk stadion alternatif karena waktu yang sangat mepet. Terlebih, ketika kita mengajukan stadion baru mereka (AFC) harus melakukan inspeksi lagi. Memang kita harus bekerja keras. Namun, kami tidak bisa menengahi permasalahan ini karena itu sudah terlalu jauh. Permasalahan itu antara main kontraktor dgn subkontraktor," tambahnya.

Kualifikasi Piala Asia U-22 Grup B diikuti oleh enam tim yakni Indonesia, Australia, Jepang, Makau, Singapura, dan Timor Leste. Indonesia akan memulai laga perdananya melawan Australia di Stadion Utama Riau pada 5 Juli mendatang.