Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penalti Pemain Italia

Kompas.com - 24/06/2012, 04:20 WIB

Menjelang laga perempat final Piala Eropa 2012 melawan Italia, tim Inggris menggelar jumpa pers di media center, Hotel Andel’s, Krakow, Polandia, Kamis (21/6). Mereka menghadirkan kiper Joe Hart dan gelandang Scott Parker sebagai narasumber. Ini jumpa pers terakhir di markas mereka sebelum bertolak ke Kiev, Ukraina, tempat laga perempat final, Sabtu kemarin.

Ofisial asosiasi sepak bola Inggris (FA) mengembargo pemuatan hasil jumpa pers dengan Parker hingga Jumat siang. Hal ini dimaksudkan agar hingga Jumat para pemain Inggris dapat berkonsentrasi penuh dalam latihan tanpa terganggu dengan acara jumpa pers. Berikut petikan sebagian tanya jawab yang juga dihadiri wartawan Kompas, MH Samsul Hadi.

Tanya (T): Dua kali menang, sekali draw, dan menjadi juara grup. Bagaimana Anda menilai pencapaian Inggris?

Joe Hart (JH): Ini pencapaian hebat. Kami menganggap hasil seri lawan Perancis menjadi kunci. Bisa menahan imbang Perancis menjadi awal penampilan yang bagus.

T: Baru pertama kali ini Inggris lolos dari penyisihan sebagai juara grup. Apakah Anda melihat tim ini berkembang positif?

JH: Saya pikir, kami memulai penampilan dengan bagus sesuai rencana, dengan gagasan-gagasan yang kaya. Semua kalangan juga terlibat persiapan tim secara bersama-sama.

T: Sekarang babak ”knockout” dan adu penalti menjadi satu kemungkinan. Anda siap ditunjuk jadi algojo jika dibutuhkan?

JH: Ya, saya tunggu itu. Saya menyambut hal itu. Itu seperti lotre, tetapi kami punya para penendang penalti yang bagus dan saya pun siap.

T: Apakah Mario Balotelli akan menjadi ancaman?

JH: Ya, dia bisa menjadi ancaman besar. Dia pemain hebat, tetapi kami juga punya Joelie (Joleon Lescott) yang bisa menghadangnya. Saya sebetulnya belum pernah melawan pemain seperti dia, tetapi bakal menyenangkan dan menarik untuk melihat apa yang ingin dia tampilkan.

T: Anda mempersiapkan kemungkinan adu penalti?

JH: Tentu akan berbeda jika menghadapi langsung kenyataan. Namun, jelas saya melakukan riset sendiri soal bagaimana semua pemain Italia melakukan tendangan penalti. Saya pikir saya bisa melakukan (riset) itu melalui YouTube.

T: Bagaimana riset dilakukan dan siapa algojo lawan yang Anda waspadai?

JH: Saya melakukannya sendiri. Saya biasa mengamatinya saat malam. Secara pribadi saya cukup tenang saat ini.

T: Dalam latihan, apakah Anda berhasil menyelamatkan tendangan-tendangan penalti itu?

JH: Saya akan bersedih jika tidak mampu menyelamatkan satu pun tendangan penalti itu.

T: Apakah Anda berpikir dengan lolos ke perempat final ini sudah menjadi kesuksesan?

JH: Tidak. Kami belum menjadi orang-orang pemenang. Kami datang ke sini bukan untuk pulang dengan tangan hampa. Kami ke sini untuk memenangi laga dan memetik sukses, membuat warga negeri kami bangga dengan timnas sepak bola Inggris.

T: Hai Scott, Anda bersama Steven Gerrard akan menjadi tumpuan di jantung lini tengah. Apakah Anda bisa mempertahankan performa untuk menghadapi Italia?

Scott Parker (SP): Jelas, kami mampu. Namun, laga yang kami hadapi adalah laga berat, seperti menghadapi tim terbaik di dunia. Jelas, laga nanti bakal ketat. Dia (Gerrard) pemain fantastis dan kami siap menghadapi mereka (Italia).

T: Anda punya waktu empat hari istirahat sebelum lawan Italia. Apakah bagi Anda itu cukup untuk memulihkan semuanya?

SP: Ya, saya akan baik-baik saja. Empat hari waktu yang pendek untuk pemulihan tenaga, tetapi dengan istirahat itu sudah cukup.

T: Anda diperkirakan tampil melawan Italia, seperti apa upaya mengenali permainan mereka?

SP: Ya, kami telah mengadakan riset untuk mengenal lebih detail bagaimana permainan pemain-pemain Italia. Secara pribadi saya juga telah mengamati bagaimana mereka bermain. Mereka (Italia) tim yang sangat bagus, terorganisasi. Kami harus bekerja keras agar mampu memetik hasil bagus.

T: Inggris memiliki catatan sejarah adu penalti yang buruk. Apakah hal itu juga Anda diskusikan bersama rekan-rekan Anda?

SP: Kami tidak selalu membicarakan hal itu. Yang kami butuhkan adalah tetap berpikir positif. Andaikata (adu penalti) itu terjadi, biarlah terjadi. Saya percaya kami mempersiapkan diri sebagus yang bisa kami lakukan.

T: Bagaimana Anda mengatasi permainan Italia yang memiliki playmaker sekelas Andrea Pirlo?

SP: Ya, sewaktu kecil Anda mungkin bermimpi untuk bisa bermain dengan pemain-pemain terbaik dan Pirlo salah satunya. Dia punya passing luar biasa, mampu mengontrol permainan. Dia pemain fantastis dan saya tak sabar ingin segera menghadapinya.

(Mh Samsul Hadi, dari Krakow, Polandia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya Untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya Untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com