Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bara Semangat Jerman

Kompas.com - 23/06/2012, 07:08 WIB

"TADI itu merupakan penampilan berkelas dari sebuah tim demi merebut tiket semifinal untuk keempat kalinya sepanjang sejarah Euro."

Begitulah Joachim Loew memuji kesuksesan Jerman melaju ke semifinal. Stadion Gdansk Arena menjadi saksi bagaimana "Der Panzer" meluluhlantakkan Yunani.

Meski tidak menganggap enteng "Tim Seribu Dewa", Loew berani merombak lini depannya. Dia mengandalkan trisula Andre Schurrie, Marco Reus, Miroslav Klose, dan memilih menyimpan Mario Gomez, Thomas Mueller, dan Lukas Podolski yang dalam tiga laga sebelumnya selalu tampil sebagai starter.

Lini depan "Der Panzer" semakin mematikan dengan penampilan agresif Sami Khedira dan Philipp Lahm. Sering kali, Lahm meninggalkan posnya sebagai bek kiri untuk memorak-porandakan lini belakang Yunani. Khedira pun gagah berani masuk ke dalam pertahanan Yunani. Belum lagi, penampilan Mesut Oezil yang terlihat tanpa kenal lelah mencari ruang untuk menyuplai bola.  Sementara tembok pertahanan yang diisi Holger Badstuber, Mats Hummels, dan Jerome Boateng semakin kokoh dengan diplotnya Bastian Schweinsteiger yang memiliki kemampuan bertahanan mumpuni.

Hasilnya, Oezil memberikan umpan cantik kepada Lahm yang berbuah gol. Dari luar kotak penalti, Lahm melepaskan tendangan kaki kanan membuat bola melesat masuk sudut kiri atas gawang Yunani.Gol tersebut mengusir ketegangan Loew yang melihat usaha anak asuhnya selalu mentok di tangan Michail Sifakis selama 39 menit.

Tidak bisa dimungkiri justru Lahm menjadi malapetaka bagi Jerman sendiri. Lahm seperti lupa dengan habitatnya. Seringnya bek Bayern Muenchen tersebut naik ke depan membuat lubang di tembok pertahanan Jerman.

Hal itu dimanfaatkan benar oleh Dimitris Salpingidis pada menit ke-55. Dia melakukan penetrasi dan kemudian melepaskan umpan silang Dalam kawalan dua pemain lawan di tengah kotak penalti, Samaras meloloskan bola ke dalam gawang Manuel Neuer dengan kaki kanan. Gol tersebut semakin mengukuhkan bahwa Yunani memiliki serangan mematikan di Piala Eropa kali ini.

Gol tersebut tidak mematikan semangat Jerman. Jauh sebelum Piala Eropa bergulir, Bastian Schweinsteiger pernah mengungkapkan,"Jerman tidak pernah menyerah. Kami berjuang sampai akhir pertandingan. Kami punya mentalitas itu. Kami berusaha keras dengan permainan berkualitas."

Itu bukan isapan Jempol. Jerman membuktikannya pada pertandingan tadi. Dalam waktu 19 menit, "Tim Panser" tiga kali mengebom gawang Michalis Sifakis dari aksi Sami Khedira (menit ke-61), Miroslav Klose (68), dan Marco Reus (74). Yunani hanya mampu membalas satu gol lewat tendangan penalti Dimitris Salpingidis. Itu pun diwarnai keberuntungan karena bola tendangan Vasilis Torosidis menyentuh tangan Jerome Boateng pada menit ke-89.   

Tentunya, kemenangan ini bukan akhir. Loew dituntut lebih bekerja keras lagi mempersiapkan timnya untuk pertandingan semifinal melawan Inggris atau Italia. Namun, jika Loew mampu memelihara semangat pantang menyerah, tidak mustahil Jerman bisa menebus dosanya saat ditaklukkan Spanyol di partai puncak empat tahun lalu.

Semoga....

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

    AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

    Timnas Indonesia
    Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

    Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

    Timnas Indonesia
    Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

    Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

    Liga Indonesia
    Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

    Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

    Sports
    Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

    Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

    Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

    Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

    Sports
    Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

    Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

    Timnas Indonesia
    Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

    Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

    Liga Lain
    Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

    Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

    Liga Italia
    5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

    5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

    Timnas Indonesia
    Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

    Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

    Liga Champions
    Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

    Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

    Timnas Indonesia
    Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

    Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

    Bundesliga
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com