Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Les Bleus" Mengulang Ingatan Lama

Kompas.com - 23/06/2012, 04:01 WIB

Franck Ribery akan melakukan reuni dengan Spanyol saat Perancis berlaga di perempat final menghadapi Spanyol di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, Minggu (24/6) dini hari WIB. Sebelumnya di babak 16 besar Piala Dunia 2006 di Hannover, Jerman, Ribery membawa ”Les Bleus” menang 3-1.

Ketika itu Ribery menghadapi pemain bertahan Real Madrid, Sergio Ramos, dan kiper Iker Casillas yang kembali bermain saat ini. Juga gelandang-gelandang tangguh ”La Furia Roja” seperti Xavi Hernandez, Xabi Alonso, Cesc Fabregas, dan Andres Iniesta.

Ini juga mirip dengan semifinal Liga Champions 2012 saat Real Madrid ditundukkan Bayern Muenchen. Ketika itu Ribery yang bermain untuk Muenchen kerap dihadang Alvaro Arbeloa yang disiagakan sebagai bek kanan.

Laga itu pertanda agresivitas serangan pemain-pemain Spanyol yang sebagian menghuni Real Madrid dalam menghadapi efisiensi permainan Perancis. Penguasaan bola 53 persen berbanding 47 persen untuk Real Madrid menunjukkan betapa besarnya mental menyerang Spanyol.

Bertumpu pada kekuatan di lini tengah, arsitek tim ”Matador”, Vicente del Bosque, bakal kembali mengandalkan kemampuan tinggi pemain-pemain asuhannya. Xavi, Alonso, David Silva, Fabregas, dan Sergio Busquets, bersama Iniesta yang dipasang sebagai penyerang sayap kiri, akan menjelajahi setiap jengkal pertahanan Perancis.

Iniesta yang penampilan impresifnya membantu kembalinya aksi Fernando Torres dipastikan menerjemahkan wibawa kapten Iker Casillas di area permainan. Ia meraih dua kali gelar man of the match dalam tiga laga terakhir sebagai bukti sumber inspirasi pemain lain untuk mempraktikkan tiki-taka. ”Iniesta adalah pemain yang luar biasa. Ketika kamu bermain dengannya, segalanya bakal jadi lebih mudah,” kata Silva.

Pertarungan lini tengah bagi Spanyol diperkirakan tidak akan mudah sekalipun palang pintu andalan Perancis, Philippe Mexes, harus absen menyusul hukuman akumulasi kartu kuning. Laurent Blanc harus percaya kepada kemampuan Laurent Koscielny yang minim pengalaman tanding untuk dipasangkan dengan Adil Rami di jantung pertahanan.

Blanc berharap bisa memasang kembali Yohan Cabaye di lini tengah bersama Alou Diarra dan Yann M’vila. Cabaye mencetak gol saat Perancis menghadapi Ukraina. Namun, gelandang serang andalannya, Samir Nasri, masih didera cedera lutut. Juga Karim Benzema dan Ribery yang belum kunjung mencetak gol.

Blanc sejak awal kemungkinan menurunkan Jeremy Menez yang sudah mengemas sebuah gol jika cedera Nasri serius. Namun, masalah Perancis belum habis.

Setelah dicukur Swedia 0-2, Blanc terlibat perselisihan dengan Hatem Ben Arfa di ruang ganti. Ini seperti mengulangi tragedi ketika Les Bleus tersingkir lebih awal di Piala Dunia 2010. Ketika itu arsitek Raymond Domenech berselisih dengan Nicolas Anelka. Perselisihan yang memicu rusaknya kekompakan tim.

Namun, statistik menunjukkan keunggulan Perancis. Dalam enam pertemuan terakhir sejak 1984, Perancis belum pernah kalah dari Spanyol. Apakah catatan ini bisa menjadi modal? Layak kita tunggu. (AP/AFP/Reuters/INK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Ten Hag Umbar Janji Bawa Man United Bekuk Man City Juarai Piala FA

Ten Hag Umbar Janji Bawa Man United Bekuk Man City Juarai Piala FA

Liga Inggris
PSSI Bertemu KNVB, Agendakan Laga Timnas Indonesia Vs Belanda

PSSI Bertemu KNVB, Agendakan Laga Timnas Indonesia Vs Belanda

Timnas Indonesia
Ketika Allegri Diusir Wasit, Lepas Jas, Dasi, dan Hampir Kemejanya...

Ketika Allegri Diusir Wasit, Lepas Jas, Dasi, dan Hampir Kemejanya...

Liga Italia
Kata Indra Sjafri soal Timnas U20 Indonesia Pakai Fasilitas Como untuk TC

Kata Indra Sjafri soal Timnas U20 Indonesia Pakai Fasilitas Como untuk TC

Timnas Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Man United Kedelapan, Chelsea di Zona Eropa

Klasemen Liga Inggris: Man United Kedelapan, Chelsea di Zona Eropa

Liga Inggris
3 Fakta Menarik Juventus Juara Coppa Italia, Allegri-Bianconeri Terbanyak

3 Fakta Menarik Juventus Juara Coppa Italia, Allegri-Bianconeri Terbanyak

Liga Italia
Hasil Atalanta Vs Juventus: Gol Vlahovic Bawa Bianconeri Juara Coppa Italia

Hasil Atalanta Vs Juventus: Gol Vlahovic Bawa Bianconeri Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hasil Brighton Vs Chelsea, Cole Palmer Bawa The Blues Menang, Naik Peringkat

Hasil Brighton Vs Chelsea, Cole Palmer Bawa The Blues Menang, Naik Peringkat

Liga Inggris
Cesc Fabregas Mempunyai Kontribusi Besar Antar Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas Mempunyai Kontribusi Besar Antar Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Hasil Man United Vs Newcastle: Drama 5 Gol dan Roket Diallo, MU Menang

Hasil Man United Vs Newcastle: Drama 5 Gol dan Roket Diallo, MU Menang

Liga Inggris
Link Live Streaming Juventus Vs Atalanta, Kick-off 02.00 WIB

Link Live Streaming Juventus Vs Atalanta, Kick-off 02.00 WIB

Liga Italia
DXI 2024 Hadirkan Community Camp untuk Lintas Hobi Pecinta Alam

DXI 2024 Hadirkan Community Camp untuk Lintas Hobi Pecinta Alam

Olahraga
Kemenpora Gelar Lokakarya Pembinaan Olahraga Prestasi

Kemenpora Gelar Lokakarya Pembinaan Olahraga Prestasi

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com