Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Perancis Cekcok di Ruang Ganti

Kompas.com - 21/06/2012, 20:03 WIB

DONETSK, KOMPAS.com - Ternyata, para pemain Perancis terlibat percekcokan setelah mereka kalah 0-2 dari Swedia di pertandingan terakhir Grup D Piala Eropa. Hal itu diungkapkan Asisten Pelatih Perancis, Alain Boghosian, Kamis (21/6/2012).

Kekalahan itu memang memukul perasaan para pemain, meski mereka tetap lolos ke perempat final. Lalu, para pemain kemudian saling mengkritik, bahkan saling menyalahkan. Sehingga, suasana semakin panas dan emosi meninggi dalam percekcokan.

meski begitu, kata Boghosian, masalah ini segera teratasi. Perselisihan ini tak sampai membuat tim kacau seperti pada Piala Dunia 2010. Saat itu, para pemain sampai melakukan aksi mogok berlatih untuk mendukung Nicolas Anelka yang ditendang dari tim oleh Pelatih raymond Domenech, karena mengkritiknya.

"Memang ada sedikit perselisihan. Katakan saja saling tukar menukar kata-kata dengan nada keras. Tapi, ini masih normal terjadi di ruang ganti," kata Boghosian.

Ia juga menegaskan, kekompakan tim masih terjalin. Bahkan, mereka siap menghadapi Spanyol di perempat final, Sabtu atau Minggu(24/6/2012).

"Justru akan lebih buruk kalau tak terjadi apa-apa," tambahnya.

Pemain sayap Perancis, Florent Malouda, juga mengakui ada percekcokan di ruang ganti. "Tapi ini normal pemain saling mengecam setelah terjadi kekalahan," katanya.

Boghosian juga menambahkan, pemain Hatem Ben Arfa memang sempat adu argumen dengan Pelatih Laurent Blanc. Tapi, masalah ini sudah selesai.

"Kekalahan itu sangat memukul. Banyak muncul rasa frustrasi yang harus segera dihilangkan. Mereka bisa menghilangkannya dengan memukul pintu, tapi mereka memilih berbicara satu sama lainnya tentang hal ini. tak ada yang pecah," katanya.

Boghosian membantah bahwa Samir Nasri menjadi awal percekcokan. Setelah tampil bagus saat lawan Inggris, ia seperti kehilangan kemampuan terbesarnya saat melawan Swedia.

"Semua pemain bicara. Mereka kemudian bermain PlayStation bersama, makan bersama, dan tersenyum lagi," terangnya. (RTR)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com