KOMPAS.com — Pilihan Vicente del Bosque Gonzalez untuk menarik keluar David Silva dan kemudian menggantinya dengan Cesc Fabregas pada menit ke-73 ternyata merupakan putusan yang tepat.
Silva dan Fabregas sama-sama merupakan pemain lapangan tengah. Keduanya juga memiliki naluri menyerang yang tidak diragukan lagi.
Hal tersebut bisa terlihat dari satu gol cantik sumbangan Silva saat pasukan ”La Furia Roja” menaklukkan Irlandia dengan empat gol tanpa balas di Gdansk, Polandia, Jumat lalu.
Baik Silva maupun Fabregas merupakan mesin gol bagi klub mereka masing-masing, entah di Manchester City yang merupakan tempat Silva bernaung ataupun Barcelona tempat Fabregas bernaung.
Namun, memang, peran Fabregas yang lebih cenderung sebagai motor serangan sudah dikenal baik oleh Del Bosque.
Itu sebabnya, Del Bosque berani memasukkan Fabregas yang di Barcelona pun lebih banyak bertindak sebagai inspirator mengobrak-abrik pertahanan lawan ketimbang menjadi seorang eksekutor.
Ketika Del Bosque melihat daya dobrak Silva mulai mengendur menjelang akhir babak kedua pertarungan penentu melawan Kroasia yang juga berlangsung di Gdansk, Senin (18/6/2012), dia memilih menarik keluar Silva dan memasukkan Fabregas.
Hasilnya pun terlihat hanya berselang 15 menit kemudian. Kebuntuan serangan Spanyol yang kerap dimentahkan barisan pertahanan Kroasia diterobos tim ”Matador” Spanyol yang kali ini mengenakan kaus tim nasional jauh berbeda dari biasanya.
”Otak” kemenangan
Aksi Fabregas menjadi inspirator kemenangan Spanyol terlihat setelah Fabregas memberikan umpan lambung ke dalam kotak penalti Kroasia pada menit ke-87.
Saat melihat umpan yang mengarah lurus ke depannya, Andres Iniesta pun terus memburu si kulit bundar. Kemudian, dengan satu sentuhan dada kiri berikut satu sentuhan kaki kiri, Iniesta meneruskan bola kepada Jesus Navas yang juga berlari sejajar, menyerbu pertahanan Kroasia yang tinggal dikawal penjaga gawang Stipe Pletikosa.
Upaya Pletikosa dengan mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi, sebagai aba-aba terjadi offside, sama sekali tidak dilayani wasit Wolfgang Stark asal Jerman.
Gol Jesus Navas pada menit ke-88 yang berasal dari assist Fabregas itu menjadi gol yang memulangkan Kroasia dari babak penyisihan Grup C Piala Eropa 2012 yang berlangsung di Polandia dan Ukraina.
Dengan kemenangan tersebut, Fabregas yang telah menyumbangkan 10 gol bagi tim ”Matador” mengantar Spanyol menjadi pimpinan Grup C dengan poin 7.
Kini, ”La Furia Roja” yang merupakan juara Piala Eropa 2008 dan juara Piala Dunia 2010 tinggal menunggu di babak perempat final. Mereka akan menghadapi runner-up Grup D yang baru menyelesaikan pertandingan pada Selasa. (NIC)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.