Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Van der Sar: Bencana "De Oranje"

Kompas.com - 18/06/2012, 03:24 WIB

Belanda adalah negara terpandang sepak bola dunia dengan total football-nya, disertai banyaknya talenta dalam olahraga terpopuler sejagat itu.

Perhelatan Piala Eropa 2012 di Polandia dan Ukraina menjadi pembuktian kembali sepak bola tim negeri tulip setelah 24 tahun lalu menjadi kampiun dan tiga kali mencicipi babak semifinal, yaitu 1992, 2000 dan 2004. Setelah pergelaran Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, tim besutan Bert van Marwijk berhasil menduduki posisi kedua, Piala Eropa menjadi pembuktian kembali kekekuatan pasukan ”De Oranje”.

Mantan penjaga gawang tim Belanda 1994-2010 dan pemegang rekor penampilan terbanyak bagi tim Belanda, yaitu 130 kali, Edwin van der Sar, dalam kunjungan tiga hari di Jakarta, 16-18 Juni 2012, menyempatkan berbincang-bincang dengan Kompas. Berikut petikan wawancara seputar Piala Eropa 2012 dan masa depan ”De Oranje” di Piala Dunia 2014 Brasil:

Tanya (T): Belanda sangat tangguh di babak kualifikasi Piala Eropa 2012. Tapi, memasuki putaran final, penampilan mereka jauh di bawah harapan. Apa yang terjadi?

Jawab (J): Babak kualifikasi memang cukup berat. Tapi, seperti bisa dilihat jutaan penggemar sepak bola dunia, Belanda tergabung dalam grup yang sangat berat. Ada yang menamakannya grup neraka. Di sana ada Jerman, Portugal, dan Denmark. Mereka sangat bagus. Sangat kuat.

T: Ada Arjen Robben, Robin van Persie, Rafael van der Vaart, dan para pemain berkualitas lainnya. Walau persaingannya ketat, dengan pemain kelas wahid, mengapa penampilannya jauh dari yang diharapkan?

J: Tidak mudah untuk menjawabnya. Ya, harus diakui tim Belanda mengalami ”bencana kecil”. Banyak yang berharap mereka mengulang prestasi, minimal seperti pada Piala Dunia 2010 ketika mereka mencapai babak final walau akhirnya kalah dari Spanyol.

Menurut saya, banyak peluang untuk mencetak gol disia-siakan. Para pemain tengah kurang kreatif untuk mendobrak pertahanan lawan dan memberi atau menciptakan peluang mencetak gol. Tapi, saat melawan Denmark dan kebetulan saya berada di sana, banyak peluang untuk terjadinya gol disia-siakan.

Catatan saya, 20 kali tembakan ke gawang Denmark, beberapa di antaranya bisa berbuah gol.

Saat berhadapan dengan Jerman, menurut saya, ada jarak yang besar antara lini belakang, tengah, dan depan. Jarak antarlini yang begitu lebar membuat gelandang mereka, terutama Bastian Schweinsteiger, Mesut Oezil, dan Sami Khedira, bisa memainkan bola dengan tenang di wilayah pertahanan Belanda.

T: Para pemain Belanda lebih individualis?

J: Tidak juga. Mereka hanya kurang beruntung kali ini. Mungkin jika mereka mendapatkan penyegaran, seperti bermain dengan dua penyerang seperti dulu, akan terlihat hasilnya. Tidak harus menggunakan strategi yang itu-itu saja, dengan satu orang penyerang di depan. Pesepak bola bukan mesin yang harus bekerja terus-menerus.

T: Seusai Piala Eropa, kualifikasi Piala Dunia 2014 Brasil akan berlanjut. Apakah sebaiknya timnas diisi dengan para pemain yang kini bermain di Piala Eropa atau harus ada penyegaran?

J: Rata-rata para pemain yang kini memperkuat masih 20 tahunan atau menjelang 30 tahun. Robben, Van der Vaart, Sneijder, dan Van Persie. Tapi, ada juga yang masih sangat muda, seperti Jetro Williams, Ibrahim Afellay, dan Luuk de Jong. Mereka bermain di klub-klub besar dan menjadi pilihan utama. Pengalaman pemain senior dibutuhkan untuk tim. Tapi, pemain muda juga harus diberi kesempatan.

Kombinasi pemain muda dan senior masih akan menjadi pilihan utama.

Tapi, dengan penampilan Belanda yang sangat tidak mengesankan kali ini tidak menutup kemungkinan terjadi pergantian pelatih dan manajer.

T: Bersedia menangani tim Belanda bila diminta federasi?

J: Untuk saat ini sepertinya belum. Saya masih banyak terlibat dalam kegiatan lain di luar sepak bola.

(Mahdi Muhammad)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com