KOMPAS.com — Dibuka dengan gol Fernando Torres sebagai penggedor semangat Spanyol, tim "La Furia Roja" memborbardir pertahanan Irlandia. Gol Torres pada menit ke-4 baru menjadi awal penderitaan "The Boys in Green" yang menjalani laga amat tak seimbang dengan skor 4-0.
Selanjutnya adalah gol yang dicetak David Silva pada menit ke-48, Torres dengan aksi kedua pada menit ke-70, dan Cesc Fabregas menit ke-83. Torres, Silva, dan Fabregas ibarat trio musketeer yang menghunus pedang tiki-taka dan menusuknya ke jantung pertahanan Irlandia.
Seketika, lini belakang Irlandia pun lemas lunglai. Dalam hikayat Perancis, musketeer adalah kesatria yang ulung memainkan pedang. Sejak menit-menit awal, para pemain Irlandia memang sudah dibuat terdesak.
Dalam pertandingan tersebut, kontribusi Silva bisa dinobatkan sebagai gol paling spektakuler. Gawang Irlandia benar-benar dibombardir hingga tiga kali. Kiper Irlandia, Shay Given, bisa menahan dua gempuran, tetapi menyerah pada serangan ketiga.
Silva menunjukkan performa cemerlang dengan memanfaatkan kekisruhan di depan gawang lawan dan hadangan para pemain bertahan Irlandia. Bola sepakan Silva mampu melintasi deretan rapat bek Stephen Ward, Sean St Ledger, dan Richard Dunne.
Bahkan, bola menerobos di sela-sela kaki Dunne. Saat gol selanjutnya, Torres yang amat tenang berhadap-hadapan langsung dengan Given dan menembak ke kiri gawang. Fabregas menutup kemenangan Spanyol dengan mengatasi halangan gelandang Keith Andrews dan Given.
Sudah tentu kemampuan para pencetak gol tersebut dibentuk dari pengalamannya bergabung dengan klub kelas atas. Torres adalah pemain Chelsea, Silva berasal dari Manchester City, dan Fabregas masih menjadi gelandang Barcelona.
Dari pertandingan yang amat timpang itu, dapat dibaca pertahanan Irlandia kocar-kacir. Berkali-kali Irlandia menerima gempuran Spanyol. Meski demikian, Irlandia khususnya Given telah menunjukkan permainan yang cukup baik. Beberapa kali ia melakukan penyelamatan individual.
Tak hanya dalam laga melawan Irlandia, kebersamaan ketiga pemain tersebut terjalin dalam waktu yang tidak singkat. Torres, Silva, dan Fabregas mengantar tim "Matador" menjadi juara Piala Eropa 2008. Mereka juga masih menjadi trio pada Piala Dunia 2010.
Pertaruhan yang dilakukan Pelatih Tim Nasional Spanyol Vicente Del Bosque pada pertandingan pertama dengan tidak menurunkan penyerang murni terbayar pada laga terakhir itu. Spanyol harus memenangkan duel melawan Kroasia jika ingin lolos menjadi delapan besar Piala Eropa 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.