Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"La Generation 87" Inspirasi Perancis

Kompas.com - 06/06/2012, 16:14 WIB

"INI adalah salah satu memori terindahku. Aku tak mengira akan menikmati diriku sendiri dalam sepak bola seperti ini. Kami sangat bagus. Kami bisa saling menatap mata sebegitu dekatnya. Rasanya kami sedang memainkan PlayStation."

Kalimat itu diucapkan Samir Nasri saat diwawancara UEFA. Dia tak mengungkapkan rasa bahagianya saat membawa Manchester City juara Premier League 2011-12. Dia juga tak bicara soal kegembiraannya bersama Marseille atau Arsenal. Namun, suasana yang ia gambarkan itu terjadi di final Piala Eropa U-17 tahun 2004.

Tim Perancis saat itu diperkuat Nasri, Hatem Ben Arfa, Karim Benzema, dan Jeremy Menez. Mereka menjadi bintang di turnamen itu dan membawa Perancis tampil sebagai juara. Di final, mereka mengalahkan Spantyol 2-1. Saat itu, Spanyol juga punya bakat besar di diri Cesc Fabregas dan Gerard Pique. Para pemain Perancis yang menjuarai Piala Eropa U-17 2004 itu kemudian sering disebut "La Generation 87", merujuk rata-rata tahun kelahiran mereka.

Di bawah Pelatih Philippe Bergeroo, Perancis memiliki serangan yang dinamis. ben Arfa menjadi top skorer di turnamen itu dengan mengemas 3 gol. Sedangkan Nasri mencetak gol kemenangan di partai final. generasi baru Perancis itu dinilai cukup fenomenal.

"Mereka percaya diri dan tak arogan. Mereka sendiri bertekad menjadi juara. Beberapa saat sebelum final, saya memanggil Nasri. Dia menjawab, 'Jangan khawatir, pelatih! Trofi ini milik kita.'" kenang Bergeroo.

Delapan tahun kemudian, para bintang itu kembali bereuni. Kali ini mereka tergabung dalam skuad timnas senior yang dilatih Laurent Blanc dengan target trofi Piala Eropa 2012. Sukses nasri dkk menjadi inspirasi dan tim ingin mengulangnya lagi, menyamai rekor Zinedine Zidane dkk yang sukses menjuarai Piala Eropa 2000.

"Kami beruntung memiliki merek," kata Pelatih Perancis, Laurent Blanc.

Para bintang "La Generation 87" itu memang makin matang. Musim lalu, Nasri menjadi bagian penting sukses City menjuarai Premier League. Karim Benzema mencetak 21 gol buat Real Madrid dan membawa timnya juara Liga BBVA. Hatem Ben Arfa menjadi andalan Newcastle United dan membawa klub itu menduduki urutan ke-5 klasemen akhir Premier League. Sedangkan Jeremy menez juga jadi andalan Paris Saint-Germain.

Mereka memang agak lambat berkembang. Benzema butuh dua musim di Madrid untuk menemukan bentuk permainan terbaiknya. Nasri sempat kurang cocok di Arsenal. Sedangkan jeremy Menez kurang berkembang di AS Roma hingga akhirnya pindah ke Paris Saint-Germain. lalu, Ben Arfa dianggap kurang berkembang di Marseille dan Lyon, sebelum pindah ke Newcastle.

Namun, pada akhirnya empat pemain ini membuktikan bakat dan kapasitasnya sebagai bintang. Musim lalu, mereka tampil dengan performa memuaskan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

    Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

    Internasional
    Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

    Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

    Internasional
    Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

    Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

    Liga Indonesia
    Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

    Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

    Internasional
    Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

    Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

    Sports
    Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

    Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

    Badminton
    Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

    Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

    Timnas Indonesia
    Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

    Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

    Internasional
    Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

    Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

    Internasional
    Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

    Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

    Internasional
    Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

    Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

    Internasional
    Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

    Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

    Liga Indonesia
    Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

    Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

    Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

    Internasional
    Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

    Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

    Internasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com