LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer baru Liverpool, Brendan Rodgers, mengungkapkan ambisinya untuk membangun skuad demi perburuan gelar Premier League musim depan setelah ditetapkan sebagai manajer Liverpool ke-18 dalam sejarah klub. Rodgers mengatakan siap membawa "The Reds" untuk mengakhiri penantian gelar juara Premier League selama lebih dari 20 tahun.
"Ini adalah pekerjaan jangka panjang. Saya ingin mempertahankan prinsip klub sepak bola ini yang menerapkan sepak bola menyerang dan disiplin taktik. Sudah lebih 20 tahun sejak mereka memenangi gelar (Premier League), harus realistis, kami tak bisa meraihnya sekarang, namun proses (menuju ke sana) dimulai hari ini," ungkapnya seperti dilansir Soccernet.
Nama Rodgers diperkenalkan kepada publik di Anfield, Jumat (1/6/2012), setelah Liverpool mencapai kesepakatan dengan klub asalnya, Swansea City, mengenai kompensasi. Liverpool juga membutuhkan waktu untuk menekankan kepadanya menjaga tradisi klub serta serius membangun kembali skuad untuk layak bertarung dalam perburuan gelar Premier League.
Rodgers mengakui bahwa dia sangat bangga menjadi orang Irlandia Utara kedua yang dipercaya membesut Liverpool. Dia juga mengungkapkan proses pengambilan keputusan yang dilakukannya untuk meninggalkan Swansea begitu tahu bahwa dirinya menjadi pilihan utama Liverpool.
"Saya selalu mengatakan bahwa saya hanya akan meninggalkan Swansea untuk klub besar, namun saya harus menjadi pilihan utama. Pada saat itu, saya menjadi bagian dari proses jadi saya bahagia berada di Swansea, namun kemudian mereka datang kembali dan saya disebutkan menjadi target utama. Setelah saya mendengar bahwa saya adalah target utama, sedikit lebih mudah untuk mengambil keputusan," tuturnya.
Pelatih berusia 39 tahun itu awalnya sempat diragukan. Dia dinilai tidak terlalu berpengalaman untuk mengisi posisi itu dibandingkan dengan pelatih sebelumnya, Kenny Dalglish, yang sudah menjadi manajer pada usia 34 tahun dan sudah membawa Liverpool menjuarai banyak liga dan memenangi Piala FA.
"Usia saya mungkin muda, namun saya memiliki pengalaman dalam pertandingan. Pesepak bola adalah pemain sepak bola, mereka ingin belajar dan ingin diajar, dan itulah yang saya lakukan sepanjang karier saya," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.