Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sepak Bola Itu Hiburan, Bukan Kerusuhan"

Kompas.com - 29/05/2012, 11:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bek sekaligus kapten Persib Bandung, Maman Abdurahman, menyesalkan insiden yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa yang mewarnai laga klasik antara klubnya dan Persija Jakarta, Minggu (27/5/2012). Dia menilai, seharusnya dalam setiap laga sepak bola hal-hal seperti itu dapat diminimalisir.

Seusai laga yang berakhir dengan skor 2-2 itu, terjadi pengeroyokan yang mengakibatkan tiga orang tewas. Salah satu korban, Lazuardi (29), diduga dikeroyok ketika hendak meninggalkan lokasi dan bertemu kelompok lainnya. Warga asal Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, itu sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RS Cipto Mangunkusumo, namun nyawanya tak terselamatkan.

Sementara itu, dua jenazah lagi hingga saat ini belum teridentifikasi. Salah seorang petugas di bagian kamar perawatan jenazah RSCM, Dedi, memperkirakan dua jenazah tersebut berusia 35 tahun. Korban sempat mendapatkan perawatan medis ketika tiba di RSCM sekitar pukul 00.00 WIB. Namun, karena lukanya parah, kedua korban itu akhirnya juga meninggal dunia.

"Jangan sampai ada lagi hal-hal kaya gitu. Kita kan nonton sepak bola agar terhibur, apalagi sepak bola itu kan hiburan, kita ingin nonton di stadion, nyaman, menikmati pertandingan tanpa kerusuhan. Jadi kecewalah kita dengan kejadian kemarin itu," ujar Maman di Jakarta, Selasa (29/5/2012).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Senin (28/5/2012), mengatakan, hingga kini polisi masih mendalami awal mula dan motif dari kasus tersebut. Rikwanto menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah peristiwa itu berkaitan dengan pertandingan Persija dan Persib atau bukan.

Maman berharap, meski belum diketahui apakah korban-korban tersebut merupakan pendukung kedua belah pihak, rivalitas antara Viking dan The Jak dapat terus dijaga tanpa harus ada kekerasan. Menurutnya, kerusuhan antara suporter saat ini bukan lagi zamannya.

"Harusnya hal-hal seperti ini harus kita tutup. Sepak bola ke depannya kan sudah semakin maju. Harusnya ya hal seperti itu selesai, agar kita bisa menikmati pertandingan dengan nyaman. Ini harapan aku rasa bukan dariku saja, tetapi dari seluruh pemain, harapannya sama," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com