Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Diganti, Anelka Mengancam

Kompas.com - 24/05/2012, 19:41 WIB

SHANGAI, KOMPAS.com - Nicolas Anelka sedang tak bahagia di klub China, Shanghai Shenhua. Perannya sebagai pelatih dikabarkan akan diganti. Dia pun mengingatkan, setengah mengancam, bahwa pergantian itu akan mendatangkan masalah.

Di Shanghai Shenhua, Anelka tak hanya sebagai pemain, tapi juga merangkap sebagai pemain. Menurut pemberitaan media lokal seperti dilansir Reuters, manajemen klub berencana akan mendatangkan mantan pelatih timnas Argentina, Sergio Batista, untuk menjadi pelatih, menggantikan posisi Anelka. Sedangkan Anelka akan berperan sebagai pemain saja.

Ditanya hal ini, Anelka mengatakan, "Aku tak mengenal pelatih ini (Batista). Aku juga tak pernah mendengar apa pun dari klub soal rencana ini. Aku hanya mengetahui dari media."

"Tapi jika ini terjadi (mendatangkan Batista), maka berarti ada masalah besar terutama dalam hal komunikasi antara diriku dan klub, karena masalah perbedaan bahasa. Aku tak menyadari apa pun tetang apa yang terjadi," tambahnya.

Pemain berumur 33 tahun ini melanjutkan, "Aku seorang pelatih, tapi juga pemain. Jika sesuatu terjadi dan aku tak menyadarinya, Anda harus tahu bahwa aku adalah seorang pemain dan akan ada masalah di kemudian hari karena aku masih di sini."

Anelka dikontrak selama dua tahun pada Desember tahun lalu. Dia dibayar 300.000 (sekitar Rp 2,7 miliar) per minggu. Namun, prestasi Shanghai Shenhua tak kunjung memuaskan, bahkan kini berada di urutan ke-14 klasemen sementara Liga China. Mereka hanya unggul 1 poin dari zona degradasi. Liga China hanya diikuti 16 tim. Sedangkan pertandingan Lga China masih 19 partai lagi.

Sejauh ini, Anelka baru mencetak dua gol. Sebulan lalu, dia diangkat menjadi pelatih merangkap pemain, menggantikan Jean Tigana yang dipecat. Di bawah Anelka, kondisi tim belum menunjukkan perubahan. Pekan lalu, timnya kalah 0-1 dari Henan Jianye. Namun, menurut ANelka, pergantian pelatih bukan sebuah solusi.

"Aku akan sangat kecewa jika ini terjadi (pergantian pelatih). Sebab, dari awal aku seudah berusaha memperbaiki tim ini. Aku melakukannya untuk membantu pelatih dan aku tak mendapat tambahan gaji atas epran kedua yang lakukan," terangnya.

"AKu pelatih hari ini dan mencoba melakukan yang terbaik. Kami memiliki banyak pemain yang yang sangat-sangat muda dan kami bekerja keras. Kami berusaha memperbaiki level permainan agar mengangkat tim," tambah Anelka.

Klub-klub China yang sedang memiliki kekuatan finansial besar, cenderung mengharapkan hasil instan. Pemimpin klasemen, Guangzhou Evergrande, pekan lalu memecat Pelatih Lee Jang-soo dan menggantinya dengan pelatih top, Marcello Lippi. Padahal, Jang-soo tahun lalu membawa klub itu juara Liga China.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com