BELGRADE, KOMPAS.com - Senang atau tidak Avram Grant adalah pelatih pertama di final Liga Champions sepanjang sejarah Chelsea. Ia mengaku partai puncak 2008 itu adalah momen paling membanggakan dalam kariernya.
Gara-gara John Terry terpeleset saat mengambil sepakan penalti penentu kemenangan, "The Blues" urung juara di Moskow, Rusia.
Grant ditunjuk sebagai pengganti Jose Mourinho yang lengser sebulan sebelum final Liga Champions. Di bawah arahan singkatnya, klub London Barat itu menjadi runner-up Premier League dan kalah di partai puncak Piala Carling dari Tottenham Hotspur.
"Setiap saat Anda mencapai sesuatu, itu adalah puncak dari karier Anda," sebut Grant kepada UEFA.
Kesuksesan Grant sempat jadi bahan olok-olok Mourinho. "The Special One" menyatakan runner-up itu adalah tim yang gagal juara. Kalah adalah pecundang. Dan, runner-up sama saja dengan pecundang lainnya.
Pria berusia 53 tahun saat itu tak ambil pusing dengan pernyataan pedas Mourinho.
"Berkaca dari opini publik, mencapai final Liga Champions bersama tim seperti Chelsea setelah mereka memulai liga dengan penampilan tak bagus dan bermain sepak bola seperti yang kami pertontonkan, itu adalah puncaknya," ujar Grant lagi.
Persamaan Grant dengan Roberto Di Matteo adalah mereka terpilih sebagai pelatih pengganti ketika musim berjalan. Grant maju sebagai pelatih dari posisi sebelumnya sebagai Direktur Sepak Bola Chelsea, sementara Robbie --sapaan Di Matteo-- berstatus asisten Andre Villas-Boas sebelum ditunjuk menggantikannya.
Kini, Grant sudah empat musim menangani Partizan Belgrade. Dan, klub Serbia itu dibawanya menjuarai Liga Serbia, bulan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.