Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi Penggawa Lama Chelsea

Kompas.com - 05/05/2012, 09:05 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Roberto Di Matteo enggan membeberkan formasi Chelsea jelang final Piala FA lawan Liverpool di Wembley, Sabtu (5/5). Ia tak menolak kemungkinan memasang duet Didier Drogba-Fernando Torres. Chelsea siap dengan ”penggawa lama” yang harus diredam Liverpool.

Chelsea, yang juga finalis Liga Champions, memburu gelar Piala FA keempat kalinya dalam enam tahun terakhir. Kecuali bek David Luiz dan Gary Cahill yang cedera hamstring, semua pemain Chelsea dapat diturunkan, termasuk kapten John Terry, Ashley Cole, Frank Lampard, dan Didier Drogba, yang kerap dijuluki ”penggawa-penggawa lama” (old guard) ”The Blues”.

”Selalu keputusan yang sulit saat saya harus meninggalkan pemain, bukan hanya dua striker, terutama karena kami melihat kompetisi ketat dalam berebut posisi di klub ini,” kata Di Matteo, Jumat (4/5). ”Saya pikir, kami semua harus gembira bahwa kami punya dua striker yang saat ini dalam kondisi bagus.”

Di bawah Di Matteo, yang masih berstatus pelatih sementara, Chelsea memainkan pola 4-2-3-1. Namun, ia tidak menolak kemungkinan mengubah skema itu saat menghadapi Liverpool. ”Jika hal itu saya anggap perubahan formasi bakal memberikan yang terbaik bagi tim, saya akan lakukan hal tersebut,” katanya.

Salah satu kekuatan Chelsea terletak pada jam terbang dan pengalaman ”penggawa-penggawa lama” mereka, seperti Drogba. Striker Pantai Gading ini tidak tampil starter sejak Chelsea menyingkirkan Barcelona dalam semifinal Liga Champions yang akan terus mereka kenang.

Namun, kali ini ia siap tampil starter. Stadion Wembley, tempat laga final nanti, merupakan ajang yang nyaman bagi Drogba. Di stadion itu, ia selalu mencetak gol dalam laga kompetitif, termasuk pada final Piala FA 2007, 2009, dan 2010.

”Chelsea di Wembley adalah sesuatu yang spesial dan semoga kami mampu menjaganya tetap spesial lagi,” kata Petr Cech, kiper Chelsea. ”Jika Anda klub besar, Anda harus terus mendapat gelar juara dan kami tak mendapatkannya musim lalu.”

”Kami ingin merebut trofi musim ini—kami tidak ingin mengakhiri musim ini dengan tangan kosong—dan kami mungkin bisa memboyong dua gelar, yang bakal membuat musim ini benar-benar brilian bagi kami.”

Satu trofi lainnya yang diincar Chelsea yaitu Liga Champions, di mana mereka harus meladeni Bayern Muenchen di Muenchen pada 19 Mei mendatang.

Kans 50:50

Ambisi Chelsea merebut trofi Piala FA terlihat dari keputusan Di Matteo yang mencadangkan sejumlah pemain inti, seperti Lampard, Cole, dan Juan Mata, saat melawan Newcastle United di Liga Inggris kendati harus dibayar dengan kekalahan.

Namun, hal serupa juga ditunjukkan Liverpool yang turun dengan sebagian pemain lapis kedua saat menjamu Fulham pada ajang serupa dan—seperti Chelsea—juga harus menelan kekalahan. ”Saya pikir, tidak banyak perbedaan di antara kedua tim dan saya pikir, ini laga dengan kans 50:50,” kata Steven Gerrard, kapten Liverpool.

Seperti keberadaan ”penggawa-penggawa lama” di Chelsea, posisi Gerrard cukup sentral di Liverpool. Salah satu penampilan terbaiknya terlihat di final Piala FA 2006 melawan West Ham United saat ia mencetak dua gol, termasuk satu gol pada menit terakhir yang memaksa laga harus dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu hingga akhirnya Liverpool menang adu penalti dan tampil juara.

Itulah gelar terakhir yang dikoleksi ”The Reds”. Dengan materi kekuatan tim dan ambisi yang tidak jauh berbeda, bukan tidak mungkin, laga final kali ini kembali harus dituntaskan lewat babak perpanjangan waktu dan juga drama adu penalti.

Liverpool telah mengantongi satu trofi musim ini dari Piala Liga. Namun, itu tak cukup menghibur atas buruknya performa Liverpool di liga, kecuali jika mereka mampu mengawinkannya dengan trofi Piala FA.

”Semua pemain terpukul,” kata Kenny Dalglish, Pelatih Liverpool, soal penampilan di liga. ”Mungkin itu kami butuhkan untuk melangkah ke depan.”

(AP/AFP/REUTERS/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com