Dengan strategi ini, kebugaran mereka cukup terjaga saat melawan Chelsea. Pilihan ini akhirnya memang harus dibayar mahal dengan kekalahan 1-2 sekaligus menipiskan peluang meraih gelar Liga.
”Kami selalu berharap untuk kembali ke tataran normal, tetapi sayang kami goyah di momen yang amat krusial. Kami sudah mengerahkan seluruh kemampuan kami sebab para pemain tahu kalau mereka memiliki diri saya,” ujarnya.
Masih optimistis
Pemain gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, masih optimistis timnya bisa bangkit dan membalikkan keadaan. Kemenangan dari Chelsea juga akan kembali mengangkat moral tim.
”Kami akan bermain, membuat peluang, dan mencoba meraih kemenangan. Final Liga Champions akan menjadi tujuan kami berikutnya. Untuk mencapainya, kami juga membutuhkan dukungan kuat dari suporter,” kata Xavi.
Di kubu Chelsea, striker Fernando Torres mengaku sangat antusias menghadapi laga ini. Pemain yang diboyong dari Liverpool ini mengatakan, timnya seperti mulai menikmati lagi permainan secara tim.
Secara khusus, Torres memuji kepemimpinan Di Matteo. Menurut dia, Di Matteo telah mampu mengangkat semangat tim. Ini bisa terjadi karena Di Matteo pernah menjadi pemain Chelsea sehingga dia cukup paham dengan kondisi tim.
Soal strategi bertahan yang diterapkan timnya, Torres punya penilaian sendiri. ”Banyak tim yang melawan Barcelona selalu berpikir untuk mencuri bola jika ingin mematikan permainan mereka. Padahal, strategi ini justru menguntungkan mereka karena kami akan dibuat lelah dan selanjutnya akan lebih memberi mereka ruang untuk bermain. Menghadapi mereka, kami harus punya senjata yang berbeda,” ujarnya.
Buat Chelsea, peluang untuk melewati Barca cukup terbuka. Dibandingkan dengan musim lalu, kekuatan Barca musim ini tidak lebih tangguh. Salah satu penyebab utama adalah ketiadaan David Villa yang harus absen panjang akibat patah kaki. Selain itu, pemain andalan mereka, Lionel Messi, juga sudah mulai keletihan karena jarang sekali dirotasi dengan pemain lain. (REUTERS/AFP/OTW)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.