JAKARTA, KOMPAS.com — Keinginan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menetapkan pendiri sekaligus Ketua Umum pertama PSSI, Ir Soeratin Sosrosoegondo, sebagai pahlawan nasional mendapat sambutan baik. Peneliti sejarah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Marwan Adam, menilai PSSI harus serius mengenai usulannya tersebut.
Hal itu dikemukakan Asvi karena usulan ini sebenarnya sudah terlontarkan sejak beberapa tahun lalu, ketika PSSI masih diketuai oleh Nurdin Halid. Namun, karena sejumlah pengurus PSSI terlalu sibuk mengurusi persoalan yang ada, usulan tersebut tertangguhkan.
"Sebenarnya sudah dari zaman Nurdin Halid usulan ini sudah ada. Tetapi, karena kepengurusan saat itu sedang banyak masalah, dan Nurdin juga sedang dipenjara, jadi ini berlangsung lama. Setelah dia keluar, mungkin sejumlah pengurus juga masih repot dengan urusan organisasinya itu," ujar Asvi kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (19/4/2012).
Asvi menambahkan, PSSI sebenarnya sudah pernah menyampaikan data-data untuk pengajuan usulannya tersebut ke Departemen Sosial beberapa tahun lalu. Akan tetapi, karena dinilai belum memenuhi syarat maka data-data tersebut dikembalikan kepada pihak PSSI.
"Salah satu syarat untuk menetapkan seseorang sebagai pahlawan itu, harus ada biografi sejarah yang menuliskan perjalanan hidup dari orang yang diusulkan. Tetapi, saat itu, data yang mereka berikan hanya buku sejarah 75 tahun PSSI, yang di dalamnya ada tulisan mengenai sosok Soeratin. Jadi, pihak Depsos mengembalikan lagi dan menyampaikan bahwa pada data-data itu setidaknya ada biografi Soeratin," kata Asvi.
"Ketika pengantian pemimpin dari Nurdin ke Djohar, usulan ini kembali mengemuka. Tetapi, mungkin karena sibuk atau lainnya, ya, seperti kembali jalan di tempat dan saya sebenarnya agak kecewa. Tetapi, dengan kedatangan pengurus PSSI untuk ziarah ke makam Soeratin, kita harapkan bisa dijadikan awal untuk serius menjalankan usulan mereka itu," imbuhnya.
Lebih lanjut, Asvi menilai sangat tepat jika Soeratin dapat diberikan gelar pahlawan nasional. Menurutnya, Soeratin merupakan sosok yang mempunyai jasa besar bagi kehidupan sepak bola Tanah Air dengan perjuangannya membangkitkan semangat pemuda Nusantara melawan kolonialisme Belanda melalui sepak bola.
"Sangat pantas jika beliau (Soeratin) dijadikan pahlawan nasional. Apalagi, jasa beliau sangat besar, dan juga memimpin PSSI selama puluhan tahun berturut-turut. Jadi, usulan ini menurut saya sangat relevan. Sekarang, tinggal apakah PSSI mau serius atau tidak mengenai rencananya ini," tegas Asvi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.