Ceko Bukan Favorit, tetapi Siap Main Cepat

PRAHA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Ceko, Michal Bilek, sadar, timnya tak masuk jajaran tim favorit di Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina. Namun, dengan tradisi dan gaya permainan khas yang dimiliki, mereka yakin memiliki kans membuat kejutan.

”Kami tentu saja ingin menorehkan penampilan yang sukses dalam tradisi sepak bola Ceko. ”Di sisi lain, kami tahu, kami tidak termasuk tim-tim favorit,” ujar Bilek, kepada situs UEFA (www.uefa.com), Senin (26/3).

Sejak berdiri sendiri dari pecahan Cekoslowakia, Ceko tidak pernah absen dan selalu lolos ke putaran final Piala Eropa. Pada debut 1996, mereka bahkan membuat kejutan mampu melaju hingga final sebelum dihentikan Jerman.

Saat ini, meski mampu mempertahankan tradisi lolos ke Piala Eropa, Ceko berada pada masa transisi. ”Cukup banyak pemain berpengaruh mengakhiri karier mereka. Kami kehilangan (Pavel) Nedved, (Jan) Koller, (Vladimír) Šmicer, dan lain-lain,” jelas Bilek (46 tahun).

Bilek mulai menangani timnas Ceko sejak akhir 2009 setelah negeri itu gagal lolos ke Piala Dunia 2010. Di tangan Bilek, mereka tampil sebagai runner-up grup di babak kualifikasi dan lolos setelah menang agregat 3-0 atas Montenegro saat play off.

Bilek tidak mengubah gaya dan filosofi permainan Ceko. ”Kami biasa memainkan sepak bola yang bertumpu pada pengorganisasian yang bagus dan tentu saja permainan sepak bola serangan balik dan cepat,” kata Petr Cech, kiper Ceko, yang juga andalan Chelsea di Liga Inggris.

”Tetapi, tentu itu tergantung bagaimana situasi perkembangan pertandingan. Sebagai satu tim, kami mampu beradaptasi. Jika memang butuh bertahan, kami bertahan. Jika harus menyerang, kami menyerang. Saya pikir, itu jadi keuntungan di Piala Eropa.”

Aspek nonteknis

Di Piala Eropa nanti, Ceko satu grup dengan tuan rumah Polandia, Yunani, dan Rusia. Apabila secara teknis Ceko harus berjuang keras untuk bersaing dengan tim-tim lawan mereka, aspek nonteknis mungkin bisa membantu pasukan Bilek.

Ceko akan menghadapi ketiga laga penyisihan grup di Wroclaw, kota yang berbatasan langsung dengan negeri mereka dan bisa dijangkau dengan kereta atau kendaraan darat. Suporter mereka siap memadati stadion tempat Ceko berlaga dan jadi ”pemain ke-12”. (UEFA.COM/SAM)