Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pendaki Wanadri Siap Taklukkan Everest

Kompas.com - 21/03/2012, 19:44 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim "Seven Summit" Wanadri kini bersiap menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia, Everest (8848 mpdl). Ini merupakan pendakian terakhir di tujuh puncak tertinggi di setiap benua.

"Kita akan berangkat 29 Maret 2012 nanti dari Jakarta ke Kathmandu, Nepal," ungkap Yoppi R Saragih, Ketua Harian Tim Seven Summit saat bersama tim datang ke kantor redaksi Kompas, Rabu (21/3/2012) untuk memaparkan rencana pendakian.

Sejumlah 5 orang akan terlibat dalam pendakian ini, terdiri dari Ardhesir Yaftebbi, Fajri Al Luthfi, Martin Rimbawan, Iwan Irawan, serta Nurhuda.

Pendakian Everest oleh Tim Seven summit akan dilakukan lewat dua jalur, utara dan selatan.

Anggota tim yang akan menempuh jalur selatan adalah Ardhesir, Fajri dan Martin. Sementara, Iwan dan Nurhuda akan mendaki lewat jalur utara.

Di jalur selatan, pendakian akan dimulai di Nepal. Tim pendaki akan melakukan beberapa aklimatisasi untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di ketinggian.

"Yang paling menantang di jalur selatan adalah Khumbu Icefall. Banyak pendaki yang terjebak dan meninggal di daerah ini," ungkap Ardhesir.

Di Khumbu Icefall, terdapat tumpukan longsoran es, jurang es, dan blok-blok es yang memperdaya. Untuk mengurangi resiko, pendakian akan dilakukan menjelang fajar agar es lebih beku dan solid.

Total waktu pendakian akan berlangsung selama 68 hari. Diperkirakan, tim akan mencapai puncak antara 16-21 Mei 2012.

Sementara, di jalur utara, pendakian akan ditempuh lewat Tibet. di jalur ini, tantangan paling berat adalah melaui track vertikal dengan resiko tinggi.

Saat ini tim tengah mempersiapkan diri untuk pendakian, di antaranya dengan latihan fisik dan persiapan perbekalan selama perjalanan nantinya.

Tim juga menyiapkan oksigen, di mana akan disediakan 6 tabung untuk setiap orangnya. Oksigen berfungsi seperti whiski yang menghangatkan tubuh, mempermudah pendakian.

Yoppi mengungkapkan, "Pendakian ini bukan cuma gagah-gagahan. Di samping memberi kebanggan, kita berharap bisa membawa sesuatu ketika kembali."

Salah satu yang akan dilakukan dalam pendakian adalah mengamati dampak pemanasan global pada lingkungan Everest.

Pendakian Everest adalah target terakhir tim Seven Summit untuk menggapai puncak di tujuh benua. Sebelumnya, tim telah sukses mencapai puncak Vinson Massif di Antartika, Denali di Alaska, puncak Aconcagua di Argentina, Elbrus di Rusia, Kilimanjaro di Tanzania, serta Carstensz Pyramid di Papua.

Kompas turut mendukung misi Seven Summit, membuktikan bahwa pendaki Indonesia juga tak kalah tangguh dengan pendaki dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Liga Lain
Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com