PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Kericuhan kecil dalam Kongres Tahunan PSSI 2012 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (18/3/2012), sempat terjadi. Peristiwa itu disebabkan tiga peninjau dari Sulawesi Tenggara, Papua, dan Aceh tak mendapatkan berkas dan merasa diperlakukan tak adil.
Umar Marhum, peninjau dari Kendari, Sulteng, mengatakan, ia dan dua rekannya bolak-balik meminta berkas, sementara para peninjau lain sudah mendapatkannya. "Padahal, berkas sangat penting," tutur Umar yang berasal dari tim sepak bola PS Sinar Abadi Kendari itu.
Menurut peninjau dari Papua, Henase M Pigai, ia merasa dibedakan karena belum mendapatkan berkas. Henase dari tim sepak bola Persipani itu dioper dari satu panitia ke panitia lain. Kericuhan itu dimulai sekitar pukul 10.15. Saat itu tiga peninjau yang belum mendapatkan berkas datang ke ruang panitia.
Mereka meminta berkas, tetapi panitia tidak dapat memberikannya. Para peninjau itu lalu pergi ke ruang tengah dan mempertanyakan berkas yang tak bisa diperoleh itu. Suara mereka dengan nada cukup tinggi menarik perhatian para panitia dan undangan.
Beberapa polisi dan panitia kemudian berbicara dengan tiga peninjau tersebut. Mereka akhirnya mendapatkan berkas dan persoalan dianggap selesai. Kericuhan selama lebih kurang 15 menit itu pun berakhir sekitar pukul 10.30. Seorang panitia menyampaikan permohonan maaf.
"Persoalan tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Semua sudah clear ya sekarang. Berkas hanya terlambat diberikan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.