Ujian Pertama Inggris Tanpa Capello

LONDON, KOMPAS.com — Laga persahabatan antara Inggris dan Belanda di Stadion Wembley, London, Rabu (29/2/2012) atau Kamis dini hari WIB, layak dinanti. Bukan cuma soal hasil akhir siapa yang menang dalam laga ini, melainkan juga menarik diamati bagaimana penampilan pertama Inggris tanpa Pelatih Fabio Capello yang mundur beberapa waktu lalu.

Dalam duel klasik ini, "The Three Lions" akan dikomandani Stuart Pearce, yang merupakan asisten Capello. Bagi Pearce sendiri, hasil positif pada laga ini bisa menjadi modal untuk promosi dipatenkan sebagai pelatih timnas Inggris.

Pearce pasti akan diselimuti perasaan penuh emosional menghadapi laga ini. Kenangan kemenangan fantastis Inggris atas Belanda pada babak penyisihan Grup A Piala Eropa di Wembley tahun 1996 silam pasti tak bisa dilupakan olehnya. Ketika itu, Pearce merupakan bek tengah Inggris ketika menaklukkan Belanda dengan skor 4-1. Meski Inggris terhenti di babak semifinal, Pearce punya pengalaman untuk dibagi kepada para pemainnya.

Namun, dibanding dulu dengan sekarang, Belanda sudah jauh berbeda dari permainannya. Pasukan Belanda kali ini jauh lebih atraktif dan agresif. Keberhasilan mereka menjadi runner-up Piala Dunia 2010 silam menggambarkan kekuatan mereka. Anak asuh Bert van Marwijk adalah lawan yang sulit buat Inggris.

Tim Oranye punya modal rekor bagus menghadapi Inggris, yakni menang sembilan kali berturut-turut menuju Euro 2012. Sosok striker Robin van Persie patut diwaspadai tim Inggris. Bersama klubnya Arsenal, penampilan Van Persie sedang bagus-bagusnya. Dia mencetak 22 gol dari 24 di Premier League.

Pemain lain yang patut diwaspadai adalah Klaas Jan Huntelaar. Mantan pemain Ajax ini tercatat sebagai top scorer kualifikasi Piala Eropa 2012 dengan 12 gol. Terakhir, Huntelaar mencetak hat-trick di Liga Europa.

Dari statistik pertemuan, Belanda menang 3 kali dari total 10 kali pertemuan kedua negara, sedangkan Inggris hanya menang sekali. Sisanya bermain imbang.

"Upaya untuk mendapat dukungan dan kepercayaan yang sama dari suporter sangat sulit. Banyak hal yang terjadi dengan tim Inggris dalam 16 tahun, termasuk situasi sulit dalam beberapa bulan terakhir. Yang pasti pemain harus berjuang keras," kata mantan striker timnas Inggris, Alan Shearer, yang mencetak dua gol ke gawang Belanda pada Euro 1996 seperti dikutip BBC.