LONDON, KOMPAS.com - Kekalahan Chelsea atas Napoli dengan skor 1-3 dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions di San Paolo, Selasa (21/2/2012), menambah panjang rekor tanpa kemenangan "The Blues" dalam lima pertandingan terakhir sejak akhir Januari. Pelatih Andre Villas-Boas seperti tak kuasa lagi menggenjot timnya untuk lebih bertaji.
Ada tiga hal yang menjadi sorotan publik mengenai penampilan Chelsea saat melawan Napoli, yaitu terkait permainan David Luiz, starting line-up serta absennya kapten John Terry.
Kesalahan bek David Luiz menjadi sorotan publik karena berdampak sangat mahal. Luiz dinilai seperti memberikan gol ketiga kepada Napoli secara cuma-cuma sehingga memperbesar keunggulan "I Partenopei" dalam pertandingan itu. Atas kritik ini, Villas-Boas tampak membela pemain kelahiran Brasil berusia 24 tahun itu.
"Sudah jelas bahwa pemain telah menjadi target (kritik). Dia pemain muda yang fantastis dengan masa depan yang hebat di depannya, dan dia harus bekerja untuk mencoba dan menjadi sedikit lebih baik. Kami kemasukan tiga gol. Jika dia terkait dengan salah satu gol, dia tidak perlu dihubungkan dengan dua gol lainnya," ungkap pelatih berusia 34 tahun itu.
Villas-Boas juga dikritik karena keputusannya untuk tidak memainkan Frank Lampard atau Michael Essien sebagai starter. Banyak pihak curiga Lampard tak dijadikan starter karena hubungan yang memburuk antara keduanya.
Namun, Villas-Boas bersikeras bahwa pemilihan skuad inti murni berdasarkan kebutuhan taktik. Sementara itu, lanjutnya, Ashley Cole tidak menjadi starter karena baru saja pulih dari cedera.
"Anda dapat memiliki pendapat, tetapi itu didasarkan pada apa yang terbaik bagi tim di pikiran saya. Apapun penjelasan yang saya berikan, akhirnya itu juga akan menjadi penjelasan fantastis jika kami memenangkan pertandingan. Setiap penjelasan sekarang tidak berguna untuk hasil pertandingan, jadi tak perlu lagi," ungkapnya.
"Saya berbicara dengan Ashley dan Frank. Melalui para pemain dan pengalaman yang mereka miliki, mereka merasa bahwa mereka bisa membantu tim. Hal itu sangat bisa dimengerti," tambahnya kemudian.
Villas-Boaz juga menyadari bahwa kondisi timnya diperparah dengan cederanya Terry yang harus menjalani masa pemulihan hingga hampir dua bulan ke depan. Sebagai pelatih, dia menyadari untuk mencari solusi yang tepat bagi tim selama Terry absen. Namun menurutnya, pemain lainnya bisa menutupi kebutuhan itu.
"Saat ini, tanpa John, seorang pemain yang sangat penting bagi tim, kami telah menderita karena banyak gol belakangan ini. Kami telah banyak berkembang pada awal Januari, dan kami telah kehilangan John, namun kami memiliki keyakinan penuh kepada para pemain lainnya dan kami harus terus bekerja dengan mereka untuk mendapatkan yang hasil yang baik," ungkapnya seperti dilansir oleh Soccernet.
Karier makin terancam
Akibat rekor tanpa kemenangan ini, apalagi setelah Chelsea tercampak dari peringkat empat besar Premier League dan posisi tim terancam di Liga Champions, nasib karier Villas-Boas kembali menjadi spekulasi yang berkembang liar di tengah-tengah publik.
Sebelumnya, pelatih asal Portugal ini berulang kali menegaskan bahwa dia masih mendapatkan dukungan oleh pemilik klub, Roman Abramovich. Namun, kinerjanya dalam laga melawan Napoli tampaknya tak bisa memberikan jaminan selanjutnya. Villas-Boas tak menampik dengan kemungkinan itu. Dia menyadari bahwa spekulasi mengenai masa depannya akan makin berkembang.
"Spekulasi akan terus berlanjut karena hasil yang diharapkan tidak terjadi," katanya.
Namun, Villas-Boas tetap belum menyerah. Dia masih memiliki kepercayaan diri tinggi terhadap penampilan mereka dalam leg kedua di Stamford Bridge, 14 Maret mendatang.
"Ini tentu saja hasil yang negatif, tetapi hasil ini kami yakin bisa kami ubah di (Stamford) Bridge sebanyak jumlah peluang yang kami miliki," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.