Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isyarat Damai Mancini untuk Tevez

Kompas.com - 14/02/2012, 03:44 WIB

Perseteruan pemain dengan pelatih yang berlangsung antara pemain tim nasional Argentina, Carlos Tevez (28), dan pelatihnya di Manchester City, Roberto Mancini, tampaknya bakal memasuki babak akhir. Hal tersebut terlihat dari pernyataan Mancini yang mengharapkan Tevez sudah bisa kembali berlatih bersama rekan-rekannya di Stadion Etihad, Manchester, dalam minggu ini.

Hanya saja, sekalipun Mancini sudah memberikan lampu hijau agar Tevez bisa kembali membela tim ”Biru Langit”—julukan Manchester City yang kini dimiliki Sheikh Mansour bin Zayed al-Nahyan itu—Mancini masih menetapkan syarat.

”Saya berharap dia sudah bisa berada di sini pekan ini karena tidak ada persoalan dengan klub ini. Jadi semuanya bergantung kepadanya,” kata Mancini yang sudah memberikan gelar Piala FA bagi Manchester City pada musim lalu.

Apalagi, tambah Mancini, ”Kami semua tetap di sini dan tidak pernah ada perubahan dalam tiga bulan terakhir ini. Carlos juga tahu bahwa dirinya masih tetap merupakan pemain City.”

Persyaratan yang dilontarkan Mancini melalui wartawan itu adalah permohonan maaf dari Tevez. ”Tentu (permohonan maaf) itu wajar adanya. Baru setelah itu Carlos bisa bergabung dan bermain lagi bersama teman-temannya. Itu pun jika kondisi fisiknya sudah baik. Saya sendiri selalu bisa memaafkan siapa pun,” tambah Mancini.

Hanya memang Tevez masih akan berhadapan dengan pendukung ”The Citizens” yang bakal marah akibat ketidakhadirannya selama ini.

Tevez sendiri pernah dipercaya menggunakan ban kapten oleh Mancini. Saat itu, Manchester City menghadapi Stoke City dalam proses meraih gelar Piala FA yang tidak pernah diraih City lagi selama 35 tahun, pertengahan Mei 2011, di Stadion Wembley.

Liga Primer

Gelar Piala FA tersebut membuat City kembali masuk ke jajaran klub elite di Liga Inggris. Semangat sebagai pemenang Piala FA itu pula yang membuat City hingga saat ini mampu berada di papan atas Liga Primer. Dengan 60 poin dari 25 pertandingan yang telah mereka selesaikan, City masih tetap unggul dua angka dari Manchester United yang menempel di posisi kedua, yang mengemas 58 poin.

Itu sebabnya, upaya mengembalikan Tevez ke Stadion City of Manchester juga merupakan salah satu upaya Mancini untuk dapat mewujudkan impian dirinya, berikut semua pendukung City, agar dapat menjadi juara Liga Primer. Sebab, sejak didirikan pada tahun 1880, dengan nama St Mark’s atau West Gorton, hanya dua kali City menjadi juara Liga Primer. Masing-masing pada musim 1936-1937 dan 1967-1968. Nama Manchester City baru digunakan tahun 1894.

Mancini sadar benar bahwa peran Tevez akan sangat besar untuk membantu barisan penyerang maupun gelandang serang City. Itu karena City masih harus bisa memenangi 11 hingga 12 pertandingan lagi jika ingin meraih gelar ketiga Liga Inggris. ”Itu sebabnya, minggu depan kita semua sudah menyatu lagi dengan semua pemain. Hanya dengan begitu kita bisa tetap berada sebagai pemimpin klasemen,” kata Mancini.

Perseteruan Mancini dengan Tevez, yang juga pemain terbaik Amerika Latin pada 2003, 2004, dan 2005, mencapai puncak ketika Tevez menolak dimainkan Mancini di Liga Primer. Setelah itu, Tevez berusaha untuk pindah ke AC Milan, Inter Milan, dan juga PSG. Namun, kepindahan itu seolah sengaja ditahan City. (AP/AFP/NIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com