Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Maaf Suarez-Dalglish Berkat Intervensi Pemilik Klub

Kompas.com - 13/02/2012, 09:33 WIB

LIVERPOOL, KOMPAS.com- Permintaan maaf striker Liverpool Luis Suarez dan pelatihnya, Kenny Dalglish, atas insiden penolakan Suarez untuk berjabat tangan dengan bek Manchester United (MU) Patrice Evra sebelum duel Liga Inggris di Old Trafford, Sabtu (11/2/2012) lalu, muncul setelah adanya intervensi pemilik klub.

Hal itu diungkapkan BBC Sport, Minggu (12/2/2012) malam atau Senin pagi WIB. Suarez dan Dalglish menyatakan permohonan maaf melalui pernyataan yang dirilis dalam situs resmi klub Liverpool (www.liverpoolfc.tv), semalam. Permohonan maaf keduanya disertai pernyataan sikap Direktur Pelaksana Liverpool Ian Ayre yang mengungkapkan kekecewaan klub atas sikap Suarez.

Menurut BBC Sport, permohonan maaf pihak Liverpool muncul setelah ada intervensi pemilik klub asal Amerika Serikat, yakni Fenway Sports Group. "Tidak boleh ada seorang pun yang lebih penting daripada klub. Permintaan maaf harus disampaikan," demikian sumber pejabat senior di Fenway, yang dikutip BBC Sport.

Sumber di Fenway itu menambahkan, Suarez bisa menyelamatkan kariernya di Liverpool jika menunjukkan "cara pandang yang lebih bagus (better judgement)" ke depan.

Pernyataan maaf Suarez disampaikan setelah penolakannya atas uluran jabat tangan Evra dikritik luas. Koran-koran Amerika Serikat, negara asal Fenway Sports Group, memberi tempat penting untuk berita insiden penolakan Suarez berjabat tangan dengan Evra. "Jika Fenway Sports Group adalah pemilik klub sepak bola yang bertanggung jawab, seperti yang telah mereka buktikan di bisbol, mereka harus segera mengendalikan Liverpool, klub mereka di Liga Primer Inggris, dan memperbaiki citra globalnya dengan cepat," tulis Rob Hughes di New York Times edisi Minggu (12/2/2012).

Melalui pernyataan klub, Direktur Pelaksana Liverpool Ian Ayre mengungkapkan, Suarez sebenarnya telah berjanji sebelum laga untuk berjabat tangan dengan Evra. "Tetapi, ia kemudian memilih untuk tidak melakukannya," kata Ayre. "Dia bersalah telah mengecoh kami dan bersalah karena tidak mau mengulurkan tangan kepada Patrice Evra. Dia tidak hanya membuat kecewa dirinya sendiri, tetapi juga Kenny Dalglish, rekan-rekan setimnya dan klub. Sangat jelas bagi Luis Suarez, perilakunya tidak bisa diterima."

Adapun permintaan maaf Dalglish disampaikan atas sikapnya yang terkesan membela habis Suarez saat diwawancara televisi seusai laga. "Ketika saya diwawancara TV seusai laga kemarin, saya tidak melihat apa yang terjadi, tetapi saya telah berbuat yang tidak pantas sebagai Pelatih Liverpool saat wawancara itu dan saya ingin meminta maaf," kata Dalglish melalui pernyataan di situs klub Liverpool.

"Jujur, saya kaget saat mendengar pemain itu (Suarez) tidak mau berjabat tangan karena pada awal pekan sebelumnya saya diberitahu bahwa dia akan melakukannya (jabat tangan dengan Evra)."

Kasus ini bermula dari ucapan rasis Suarez yang menyebut "Negro" pada Evra saat Liverpool menjamu MU pada partai Liga Inggris di Anfield, 15 Oktober lalu. Atas tindakannya tersebut, striker timnas Uruguay itu diskors delapan laga. Penampilannya di kandang MU Sabtu lalu itu penampilan pertamanya setelah menjalani skors itu. (www.liverpoolfc.tv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com