MALANG, KOMPAS.com- Kehadiran dua Arema LPI di Stadion Gajayana sore tadi, dan berbuntut dengan ditundanya laga Liga Primer melawan Bontang FC, Sabtu, (11/2/2012), melengkapkan terbentuknya tiga kesebelasan bernama Arema di Malang.
Terakhir, Arema peserta Liga Primer Indonesia (LPI) terbelah dua menjadi Arema yang dikelola oleh PT Arema Indonesia, yang di belakangnya disebut-sebut ada kelompok bisnis Ancora. Satu lagi Arema LPI yang dikelola oleh Yayasan Arema Indonesia yang di belakangnya ada mantan Sekda Pemkot Malang M Noer yang dua pekan terakhir menggabungkan keterlibatan Wali Kota Malang Peni Soeparto
Hari Sabtu ini, kedua tim masing-masing mengirimkan bus berisi pemain ke lapangan, hendak menggelar pertandingan melawan Bontang FC. Di lapangan muncul serba dualisme, karena ada dua daftar susunan pemain yang diterima Match Komisioner, dua pasang anak gawang, dua pelatih asing. Polisi akhirnya memutuskan tidak memberi izin pertandingan.
Satu lagi Arema adalah Arema yang kini beraga di Liga Super Indonesia (LSI) di bawah kepemimpinan Bupati Malang Rendra Kresna.
Kabar yang santer beredar, perpecahan Arema menjadi tiga klub itu tidak terlepas dari persaingan orang-orang di belakangnya untuk menarik simpati Aremania, pendukung fanatik Arema, yang merupakan pemilih potensial dalam pemilihan kepala daerah ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.