Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Mesir Tuduh Menteri Dalam Negeri Lalai

Kompas.com - 04/02/2012, 03:49 WIB

Kairo, Kompas - Parlemen Mesir, Jumat (3/2), secara resmi menuduh Menteri Dalam Negeri Mayor Jenderal Muhammad Ibrahim Yusuf lalai dalam peristiwa kerusuhan antarpendukung sepak bola di kota Port Said yang menelan korban 74 tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Tuduhan parlemen Mesir tersebut akan membuka jalan bagi pemecatan Mendagri Ibrahim Yusuf atau menyeretnya ke pengadilan.

Meski demikian, Mendagri Ibrahim Yusuf dalam acara talk show dengan tema ”Mesir Memilih” pada televisi swasta CBC, Kamis malam lalu, mengungkapkan, Kementerian Dalam Negeri Mesir telah mendapat informasi bahwa ada kekuatan tertentu yang mencoba mendobrak dan membakar gedung kementerian dalam negeri.

Ia menegaskan, undang-undang memberi hak untuk melindungi gedung kementerian dalam negeri dan gedung negara lainnya dari serangan atau ancaman.

Namun, opini umum yang berkembang di Mesir meyakini ada skenario yang mengatur pembantaian kota Port Said. Bahkan, keyakinan itu mencapai tingkat bahwa pembantaian tersebut telah diatur untuk balas dendam terhadap ikatan pendukung klub Al Ahly yang berada di garis depan dalam mendukung revolusi Mesir yang menjatuhkan rezim mantan Presiden Hosni Mubarak, setahun silam.

Publik juga menolak tindakan jaksa penuntut umum yang hanya menyeret Gubernur Port Said, kepala keamanan kota itu, dan asosiasi sepak bola Mesir untuk diperiksa. Publik menuntut mereka segera diadili.

Anggota parlemen dari daerah pemilihan kota Port Said, Al-Badri Farghali, mengatakan, ada kejanggalan besar sebelum pertandingan klub Al Ahly dan Al Masry. Ia menuduh kendaraan dari wilayah luar kota Port Said bisa masuk tanpa pemeriksaan sama sekali atas orang-orang dan barang-barang yang dibawa kendaraan itu.

Farghali mengatakan, ada pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan terciptanya stabilitas di Mesir. Ia juga menuduh masih ada anggota asosiasi sepak bola Mesir yang loyalis rezim mantan Presiden Hosni Mubarak.

Harian Misri al Youm mengungkapkan, pembantaian kota Port Said telah diatur sejak 10 hari lalu. Harian itu mengklaim memiliki data tentang elemen-elemen kekuatan tertentu yang merancang dan melaksanakan aksi pembantaian kota Port Said itu.

Kerusuhan itu sendiri bermula setelah klub tuan rumah, Al-Masry, di luar dugaan memenangi pertandingan 3-1 atas tim yang berkandang di Kairo, Al-Ahly, klub terkuat di Mesir. Para pendukung Al-Masry kemudian menyerbu lapangan, menerjang barisan pengamanan polisi, serta menyerbu pendukung klub yang kalah, Al Ahly.

Sejumlah saksi mata yang selamat dari pembantaian melukiskan kejadian di Stadion Port Said malam itu sungguh mengerikan. Polisi hanya berdiam saat para pendukung tim yang menang membantai pendukung tim yang kalah. Padahal, jelas-jelas pendukung Al-Masry melakukan penusukan, dan bahkan ada yang melemparkan pendukung Al Ahly dari stadion. Meski demikian, korban tewas kebanyakan lantaran terinjak-injak saat menyelamatkan diri dari amukan pendukung klub tuan rumah, sementara pintu besi stadion terkunci rapat.

Parlemen kemudian menuding menteri dalam negeri lalai meskipun sampai kini masih menjadi spekulasi, apa sebenarnya penyebab kerusuhan pendukung sepak bola itu.

Ada yang meyakini kerusuhan itu dipicu ulah provokasi yang dilakukan oleh sisa-sisa pendukung pemerintahan presiden tersingkir, Hosni Mubarak, yang mencoba melakukan sabotase terhadap upaya transisi Mesir menuju demokrasi.

Sejak awal pertandingan, suasana sudah terasa sengit. Ultras, pendukung tim tamu Al Ahly, sempat mengangkat bentangan spanduk yang mengejek pendukung tuan rumah, dengan tulisan ”Port Said kota Sampah, tidak punya laki-laki”. Spanduk itu kemudian segera dicopot.

Ultras, pendukung Al Ahly, selama ini memang dikenal antipolisi, aparat yang menjadi tulang punggung keamanan pemerintahan otoriter Mubarak.

Selama bertanding pun, Ultras sering mengumpat dengan kata-kata kotor dan lagu-lagu bernada ”antipolisi Mesir”. (mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com